jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang dimulai Minggu (10/1), di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, akan membuat konstelasi politik berubah.
Apalagi, dalam rakernas ini Presiden Joko Widodo yang notabene kader partai berlambang banteng moncong putih itu diberikan kesempatan berbicara.
BACA JUGA: Disoraki Kader PDIP, Begini Tanggapan Fadli Zon
Kondisi ini berbeda saat Kongres PDI Perjuangan di Bali, April 2015 lalu. Kala itu, Jokowi tak diberikan kesempatan berpidato karena dianggap sebagai petugas partai.
"Kita pasti mengingat di Bali bagaimana Jokowi tidak berpidato," kata Hendri dalam diskusi "Gaduh Isu Reshuffle, Siapa Menteri yang Tergusur?", Minggu (10/1), di Jakarta.
BACA JUGA: Rombak Kabinet, Relawan Serahkan ke Jokowi
Karenanya, Hendri menilai bisa jadi PDI Perjuangan sudah bisa menerima Jokowi sebagai presiden. "Dan bisa jadi presiden akan menambah kursi (menteri) dari PDIP," ujar Hendri.
Dia mengaku setuju jika saat ini Jokowi sebagai presiden lagi on fire. "Sekarang Jokowi lebih percaya diri (pede) dibanding setahun lalu," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Percaya Informasi Penerimaan CPNS 2016!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Sebaiknya Rini Soemarno Diistirahatkan
Redaktur : Tim Redaksi