jpnn.com - JAKARTA - Komite Penyelamat Nawa Cita Panel Barus mengaku sebanyak 15 kelompok relawan sudah dipanggil Presiden Joko Widodo pekan kemarin.
Menurut Barus, dalam kesempatan itu dibicarakan soal kinerja Kabinet Kerja. Dia mengaku sempat bertanya kepada Jokowi apakah akan melakukan rehusffle kabinet.
BACA JUGA: Jangan Percaya Informasi Penerimaan CPNS 2016!
Ini mengingat relawan, loyalis pendukung tugasnya adalah tergantung dan menunggu arahan presiden terkait reshuffle tersebut.
"Presiden menjawab singkat "sudahlah, itu urusan saya seperti yang sudah saya sampaikan"," ujar Barus saat diskusi "Gaduh Isu Reshuffle, Siapa Menteri yang Tergusur?", Minggu (10/1), di Jakarta.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Sebaiknya Rini Soemarno Diistirahatkan
Karenanya, pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait reshuffle kabinet. Yang pasti, Barus menegaskan bahwa harus dilakukan dengan target untuk memastokan program Nawa Cita dengan baik.
"Diarahkan umtuk kesejahteraan rakyat. Kalau ada menteri bekerja lambat sebelum Februari sebaiknya sudah ada reshuffle," ungkap Barus. Namun, ia menegaskan, sepertinya presiden masih menunggu momentum dan waktu yang tepat. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Waspada, Penyuap Akil Mochtar Diduga Sedang Menggugat KPU ke MK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iwan Fals dan Budiman Sudjatmiko Akan Dilaporkan ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi