BACA JUGA: Koruptor Dapat Ampunan, Perang Melawan Korupsi Dinilai Tak Jelas
Dan hal itu menurutnya, sebagai anugerah Allah SWT memang patut disyukuri."Tapi kemerdekaan yang hakiki untuk seluruh rakyat Indonesia di negerinya sendiri, masih sangat jauh dari cita-cita proklamasi itu sendiri," tegasnya, Rabu (17/8), di Jakarta.
Indra menegaskan, sampai saat ini, nyatanya rakyat masih belum terlepas dari penjajahan sikap-sikap keserakahan para penguasa negeri sendiri
BACA JUGA: Guruh: Negara Masih Memprihatinkan
"Tetapi karena pemiskinan yang terus dan terus dilakukan oleh para penguasa negara," katanya.Salah satu buktinya, tegas Indra lagi, adalah tidak adanya kehendak yang tulus sesuai dengan konstitusi dari penguasa negara untuk mengimplementasikan jaminan sosial bagi seluruh rakyat, berdasarkan amanat Pasal 34 ayat (2) juncto Pasal 28H ayat (3) dan Pasal 281 ayat (4) Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 007 tahun 2005.
"Akibatnya, masih banyak (rakyat) mati tanpa terlebih dahulu mendapat pengobatan dan perawatan dari negara, karena rakyat tidak mampu membayar rumah sakit, dokter, obat dan kebutuhan medik lainnya," sebut Indra.
Ia pun menilai, rakyat Indonesia kini bukan saja harus terus berjuang demi kemerdekaan kedua dari penjajahan penguasa bangsa sendiri, namun juga penjajahan ekonomi dari bangsa asing yang terus menggerogoti kekayaan negeri ini tanpa dilawan
BACA JUGA: Tak Hadir di Istana, Mega Pimpin Upacara di Lenteng Agung
(boy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Papua di Istana, Merdeka di Mata Mereka
Redaktur : Tim Redaksi