jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memilih kampanye ke pelosok-pelosok daerah yang memiliki daftar pemilih tetap (DPT) kecil.
Ganjar mengawali kampanyenya di Merauke, kemudian melanjutkannya ke NTT, NTB, Sulawesi, dan Kalimantan.
BACA JUGA: Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Mantan gubernur Jawa Tengah itu rajin blusukan ke kabupaten-kabupaten kecil, seperti Maumere, Rote, Ende, Bima, Pontianak, dan lainnya.
Apa yang dilakukan Ganjar berbeda dengan capres lain dengan kampanye di daerah-daerah lumbung suara.
BACA JUGA: Blak-blakan Eks Ketua KPK: Jokowi Pernah Berteriak Agar Kasus Setnov Dihentikan
Ternyata bukan tanpa alasan Ganjar melakukan itu.
Dia mengatakan kampanye bukan hanya sekadar berjuang demi meraih suara dan mendatangi daerah dengan DPT besar.
BACA JUGA: Simak Baik-Baik Pernyataan Jokowi soal Sindiran Megawati Tentang Orde Baru
Namun, katanya tentang bagaimana mendengar dan menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Banyak yang tanya saya, kenapa Pak Ganjar mendatangi daerah yang potensi suaranya kecil? Kenapa tidak ke daerah yang suaranya besar? Pertanyaan itu jamak sekali dan selalu muncul," ucap Ganjar saat menghadiri acara deklarasi sukarelawan Progrsif di Smesco Jakarta, Jumat (8/12).
Menjawab pertanyaan itu, Ganjar mengatakan jika sebuah kepemimpinan itu bukan cerita banyak-banyakan.
Baginya, sebuah kepemimpinan itu amanah dari rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.
"Sehingga suara rakyat harus didengarkan dari seluruh penjuru Indonesia. Mendengarkan dari yang paling kecil, terpinggirkan, dan membutuhkan perbatian. Karena itu menurut saya adil," tegasnya.
Ganjar meyakini cara itulah yang dibutuhkan saat ini untuk membangun Indonesia.
Menurutnya, semua masyarakat harus dilibatkan dan tidak boleh ada yang ditinggal dengan alasan apa pun, apalagi hanya karena alasan potensi suara kecil.
"Karena konsep saya sejak menjadi gubernur Jateng dia periode ialah tidak boleh ada yang ditinggalkan dalam pembangunan. No one left behind," imbuhnya.
Benar saja, Ganjar selama berkeliling di beberapa daerah kecil di Indonesia itu mendengar banyak masukan dari masyarakat.
Terkait pupuk langka, bibit, dan obat-obatan mahal, akses pelatihan dan permodalan bagi UMKM, akses pendidikan, kesehatan, perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan lainnya.
"Dan dari cerita-cerita mereka itulah yang nantinya akan kami rumuskan dalam sebuah kebijakan. Banyak program yang riil dan konkret yang bisa dilakukan. Itulah yang akan kami perjuangkan ketika mendapat amanah oleh rakyat," katanya disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.
Pasangan Ganjar-Mahfud memang memilik kampanye ke sejumlah daerah kecil di Indonesia.
Ganjar mengawali kampanye keliling Indonesia Timur, mulai Papua, NTT, NTB, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sementara Mahfud MD mengawali kampanye dari Barat Indonesia, mulai Sabang, Aceh hingga ke daerah lainnya.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin memilih kampanye di sejumlah daerah dengan DPT besar.
Kedua pasangan itu aktif berkegiatan di Jatim, Jateng, dan Jabar serta provinsi dengan DPT besar lain seperti Lampung dan Makassar. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Mukomuko Asal Sumatera Barat Masih Satu Keluarga
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti