Rakyat Miskin Gratis Listrik, PLN Untung Rp15 Triliun

Sabtu, 12 Juni 2010 – 15:11 WIB
JAKARTA- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan mengusulkan, agar subsidi yang diberikan pemerintah, tidak diberikan kepada PLN melainkan langsung kepada masyarakat yang kurang mampuMekanismenya, listrik digratiskan bagi masyarakat tidak mampu

BACA JUGA: PLN Optimis, 1 Juli Tanpa Pemadaman

Usulan ini untuk menjawab berbagai kritikan dan penolakan beberapa kalangan terkait rencana kenaikan TDL oleh pemerintah
Penolakan tersebut mengatasnamakan membela masyarakat miskin.

"Banyak yang menolak TDL naik, katanya untuk membela orang miskin

BACA JUGA: Tanpa Monopoli, TDL Tetap Naik

Kalau memang demikian, saya usulkan langsung saja untuk kalangan miskin kita gratiskan saja
Tapi pengguna lainnya tetap kita kenakan tarif normal

BACA JUGA: Singapura Tawarkan Belanja Gila-gilaan

Jelas kita membela masyarakat miskin dan subsidi diberikan langsung pada mereka," kata Dahlan pada wartawan, di Jakarta, Sabtu (12/6).

Usulan ini kata Dahlan, bukan tanpa kajianKategori masyarakat miskin pengguna listrik, bisa diambil dari pemakai 450KwhSaat ini data di PLN mencatat, pengguna listrik kategori paling kecil ini sekitar 19 juta pelanggan dari 40 juta pelanggan PLN.

"Yang 450Kwh ini kita gratiskan saja, maka PLN akan kehilangan pemasukan sekitar Rp1,5 triliunTapi sisanya, tetap pakai tarif normal dengan asumsi kenaikan TDL antara 30-50 persen, maka PLN bisa dapatkan pemasukan Rp15 triliunIni justru solusi yang lebih jelas membela masyarakat miskin," kata Dahlan.

Namun diakuinya, bahwa usulan TDL yang pernah disampaikan dihadapan DPR dan juga Pemerintah ini, masih sulit untuk direalisasikan.

"Malah mungkin saya dianggap bercandaTapi ini sikap saya kepada mereka-mereka yang menolak TDL naik tapi alasannya untuk membela orang miskinSaya lebih bisa terima, kalau kenaikan listrik untuk pertumbuhan ekonomi dan jangan atas namakan masyarakat miskinKalau mau membela yang miskin, lebih baik kita gratiskan saja langsung," katanya.

Usulan pemberian BLT kata Dahlan, justru akan lebih tepat sasaranPenentuan masyarakat yang berhak menerima BLT listrik pun lebih mudah diketahui dari pengguna-nya saja.

"Yang 450Kwh saya yakin kita semua sepakat itu kategori miskinBLT ini justru tepat sasaran dan beda bila subsidi diberikan pada PLNKalau subsidi diberikan pada masyarakat langsung, mereka dengan sendirinya pasti akan melakukan penghematan," kata Dahlan.

Dahlan pun mengajak semua pihak dapat memahami alasan kenaikan TDLSelain itu, masalah lain dari kelistrikan ditanah air adalah masih banyaknya daftar tunggu arus listrikSaat ini jumlahnya mencapai sekitar 2,5 juta pelanggan.

"Harusnya yang sudah dapat listrik ini beruntungKarena selain dapat listrik, mereka juga dapat subsidiSementara ada 2,5 juta yang sedang menungguKalau dibilang ideal, TDL itu harusnya naik 90 bahkan 100 persen, karena kenaikan TDL 10 persen, PLN masih tetap rugi," ungkap Dahlan.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serius Garap UKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler