BANGKOK – Aksi massa menuntut PM Thailand Somchai Wongsawat lengser terus bergolakSenin (20/10), ribuan demonstran antipemerintah dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) kembali turun ke jalan di Bangkok
BACA JUGA: Kim Jong-il Makin Misterius
Mereka meriakkan yel-yel berisi tudingan kalau Somchai adalah seorang pembunuh dan aktor dibelakang tewasnya satu orang dan ratusan demonstran lain luka-luka saat bentrok dengan aparat keamanan pada 7 Oktober lalu.“Pemerintah telah membunuh rakyatnya
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membentangkan poster-poster yang memuat foto Somchai dibawah tulisan “pembunuh”
BACA JUGA: Pemerintah Inggris Rilis Ribuan Dokumentasi UFO
Di atas truk juga dipasang banner raksasa dengan gambar polisi yang tengah menyerang demontranShomchai, adik ipar mantan PM Thaksin Shinawatra, terus menuai kecamanan dan desakan mundur sejak pertama terpilih menggantikan Samak Sundarej bulan lalu
BACA JUGA: Obama Tawari Powell jadi Penasihat
Shomchai dianggap hanya boneka Thaksin, sama seperti SamakPAD menginginkan jajaran pemerintah bersih dari figur yang berbau mantan pemilik klub Liga Inggris, Manchester City, yang kini tinggal di Inggris ituSementara itu, muncul harapan baru penyelesaian konflik perbatasan antara Thailand dengan KambojaItu menyusul rencana pertemuan pemimpin kedua negara bertetangga tersebut, PM Shomchai Wongsawat dan PM Hun SenMereka dijadwalkan bertatap muka di sela pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara-negara Asia dan Uni Eropa di Beijing pada Jumat mendatang (24/10)“Saling tuduh pada kasus perbatasan Kamboja-Thailand akan menjadi isu utama pada pembicaraan itu,” kata Sri Thamrongk, penasihat pribadi PM Hunsen
Jika betul terjadi, itu akan menjadi pertemuan pertama pemimpin kedua negara pascabentrok di wilayah perbatasan dekat Candi Preah Vihear yang meletus pada 15 oktober laluDua tentara Kamboja tewas dan sepuluh lainnya dari masing-masing pihak luka-luka dalam pertempuran itu(AP/ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Segera Beberkan Kondisi Kim Jong-il
Redaktur : Tim Redaksi