Rakyat Thailand Tuntut Tuntut Pembersihan Unsur Thaksin di Kabinet

Selasa, 21 Oktober 2008 – 05:59 WIB


BANGKOK – Aksi massa menuntut PM Thailand Somchai Wongsawat lengser terus bergolakSenin (20/10), ribuan demonstran antipemerintah dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) kembali turun ke jalan di Bangkok

BACA JUGA: Kim Jong-il Makin Misterius

Mereka meriakkan yel-yel berisi tudingan kalau Somchai adalah seorang pembunuh dan aktor dibelakang tewasnya satu orang dan ratusan demonstran lain luka-luka saat bentrok dengan aparat keamanan pada 7 Oktober lalu.

“Pemerintah telah membunuh rakyatnya
Mereka memerintahkan polisi untuk membunuh rakyat dan kami ingin keadilan,’’ kata Nutr Thumpatpong, mahasiswa berusia 20 tahun, salah seorang demonstran.

Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membentangkan poster-poster yang memuat foto Somchai dibawah tulisan “pembunuh”

BACA JUGA: Pemerintah Inggris Rilis Ribuan Dokumentasi UFO

Di atas truk juga dipasang banner raksasa dengan gambar polisi yang tengah menyerang demontran
Mereka menyebut, ’’Pembunuh di Parlemen Thailand.’’

Shomchai, adik ipar mantan PM Thaksin Shinawatra, terus menuai kecamanan dan desakan mundur sejak pertama terpilih menggantikan Samak Sundarej bulan lalu

BACA JUGA: Obama Tawari Powell jadi Penasihat

Shomchai dianggap hanya boneka Thaksin, sama seperti SamakPAD menginginkan jajaran pemerintah bersih dari figur yang berbau mantan pemilik klub Liga Inggris, Manchester City, yang kini tinggal di Inggris itu

Sementara itu, muncul harapan baru penyelesaian konflik perbatasan antara Thailand dengan KambojaItu menyusul rencana pertemuan pemimpin kedua negara bertetangga tersebut, PM Shomchai Wongsawat dan PM Hun SenMereka dijadwalkan bertatap muka di sela pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara-negara Asia dan Uni Eropa di Beijing pada Jumat mendatang (24/10)“Saling tuduh pada kasus perbatasan Kamboja-Thailand akan menjadi isu utama pada pembicaraan itu,” kata Sri Thamrongk, penasihat pribadi PM Hunsen

Jika betul terjadi, itu akan menjadi pertemuan pertama pemimpin kedua negara pascabentrok di wilayah perbatasan dekat Candi Preah Vihear yang meletus pada 15 oktober laluDua tentara Kamboja tewas dan sepuluh lainnya dari masing-masing pihak luka-luka dalam pertempuran itu(AP/ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Segera Beberkan Kondisi Kim Jong-il


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler