jpnn.com - JAKARTA - Jelang bulan suci puasa dan lebaran, permintaan akan uang tunai selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Untuk tahun ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan akan terjadi kenaikan permintaan uang tunai sebesar 17 persen.
BACA JUGA: Perluas Pasar, BNI Gandeng Bank Korea Selatan
"Kebutuhan uang tunai di masa hari raya itu mencapai Rp 115-121 triliun. Naik sekitar 17 persen," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ronald Waas di Jakarta, Kamis (19/6).
Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, lanjut Ronald, BI sudah menyiapkan uang tunai senilai Rp 150 triliun. Jumlah itu dirasa cukup untuk memenuhi uang tunai yang dibutuhkan masyarakat selama bulan puasa dan lebaran.
BACA JUGA: Jalur Kereta Api Tanjung Priok Efisienkan Biaya Logistik
Mengenai sumber persediaan uang, dikatakan Ronald bahwa sumbernya bisa berasal dari uang baru ataupun perputaran dari masyarakat.
"Rp 150 triliun cukuplah, yang penting aman. Sumbernya macam-macam bisa dari hasil cetak jadi atau uang kembali dari masyarakat," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pastikan Uang Baru NKRI Diluncurkan Saat 17 Agustus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terus Melemah, Rupiah Tembus 12.000 per USD
Redaktur : Tim Redaksi