jpnn.com, TANGERANG - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Lapas Klas I Tangerang, Banten, mengaku tidak mengetahui adanya kejadian kebakaran yang mengakibatkan 41 warga binaan meninggal dunia, Rabu (8/9) dini hari.
Salah satunya ialah Sabar (45).
BACA JUGA: Menteri Yasonna Sebut Lapas Tangerang Kelebihan Kapasitas 400 Persen
Dia menuturkan, dirinya yang masih berjaga sama sekali tidak melihat api yang keluar dari dalam lapas.
Sabar baru mengetahui ada peristiwa kebakaran itu saat pagi hari, karena di depan lapas ramai.
BACA JUGA: Saat Lapas Tangerang Terbakar Semua Kamar Tahanan Terkunci, Ya Tuhan
Dia bahkan sempat berpikir bahwa suasana ramai karena itu ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak melihat api sama sekali. Warga juga tidak ada yang tahu. Baru pagi setelah ramai, saya pikir kunjungan RI 1, eh ternyata lapas terbakar,” kata Sabar ditemui JPNN.com di depan Lapas Klas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9).
BACA JUGA: Kebakaran Lapas Tangerang, Habib Aboe Minta Ditjen PAS Lakukan Penyelidikan Mendalam
Selain Sabar, salah satu pekerja bangunan di depan Lapas Klas I Tangerang bernama Agung juga mengaku tidak melihat kobaran api yang menghanguskan blok hunian warga binaan itu.
"Tidak melihat cahaya, hanya mendengar sirine. Saya pikir itu ambulans yang biasa lewat di depan sini," kata Agung.
Dia menjelaskan sekitar pukul 5.30 WIB, dirinya baru mengetahui peristiwa kebakaran tersebut.
Agung mengaku sempat melihat mobil pemadam kebakaran yang keluar dari lingkungan lapas.
"Pas saya keluar sudah ramai-ramai. Pas saya tanya baru dibilang kebakaran. Saya juga lihat ada tujuh mobil damkar yang keluar," jelasnya.
Dia juga mengaku saat peristiwa kebakaran tersebut, suasana sekitar Lapas Klas I Tangerang sunyi.
"Semalam itu sepi, sunyi. Cuma ada suara sirine," tutur Agung.
Sebelumnya, Lapas Klas I Tangerang, Banten, terbakar, Rabu (8/9) dini hari.
Sebanyak 41 orang meninggal dunia, delapan luka berat, dan 73 luka ringan.
"Kebakaran terjadi pada pukul 1.50 WIB di Blok C Lapas Klas I Tangerang," kata Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti lewat pesan suara. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Kenny Kurnia Putra