KARAKAS - Kondisi kesehatan Presiden Venezuela Hugo Chavez menjadi bumerang bagi Salvador NavarreteSetelah awal pekan ini mengatakan bahwa pemimpin 57 tahun itu hanya akan bertahan selama dua tahun, mantan dokter kepresidenan Venezuela tersebut menghilang dari publik
BACA JUGA: Perangi Rezim Kadhafi, Habis Miliaran Dolar
Kemarin (22/10), tersiar kabar bahwa dia lari ke luar negeri.Melalui sepucuk surat, Navarrete menyatakan bahwa dirinya telah pergi dari Venezuela
BACA JUGA: Cabut Zona Larangan Terbang di Libya
Sayang, dia tak menyebut dengan jelas alasan yang dimaksudBACA JUGA: Kadhafi Disiksa sebelum Dibunuh
"Setelah Milenio menerbitkan hasil wawancara dengan dirinya pada Senin lalu (17/10), dia (Navarrete) mengalami beberapa kejadian tidak menyenangkanKarena itu, dia memutuskan pergi dari Venezuela bersama keluarganya," tulis harian sayap kiri Tal Cual mengutip surat NavarreteKonon, Senin lalu, sejumlah polisi mendatangi Navarrete di kantornyaNamun, tak jelas apa yang terjadi.
Majalah Meksiko Milenio telah merilis wawancara yang mereka lakukan dengan Navarrete terkait kondisi kesehatan Chavez awal pekan iniDalam wawancara tersebut, sang dokter mengatakan bahwa kanker telah melemahkan fisik sahabat Fidel Castro ituBahkan, Chavez tak akan bertahan lama
Menurut Navarrete, sisa hidup Chavez hanya sekitar dua tahun lagi"Informasi yang saya dapatkan dari keluarga (Chavez) adalah bahwa beliau mengidap sarcoma, tumor yang sangat ganasSaya hampir pasti, informasi tersebut benar," kata Navarrete saat ituDia lantas menambahkan bahwa pasien yang mengidap sarcoma hanya punya waktu maksimal sekitar dua tahun untuk bertahan hidup.
Komentar dokter yang bergabung dengan tim dokter kepresidenan hingga 2002 itu langsung memantik reaksi keras dari Istana Miraflores, CaracasSebab, belakangan, Chavez gencar mengumumkan bahwa kesehatannya terus membaikKamis lalu (20/10) dia mengklaim bahwa dirinya telah bebas dari kanker yang memaksanya menjalani operasi dan empat kali kemoterapi
Terkait berita Milenio itu, Navarrete pun sebenarnya sudah melakukan pembelaanSebagai dokter, kata dia, dirinya berhak memberikan opini medis"Dokter mana pun boleh memberikan pandangan profesional atas kesehatan sang presiden tanpa harus dijadikan kesimpulan final," ujarnyaMeski begitu, tekanan Caracas membuat dia merasa tak aman dan meninggalkan Venezuela(AFP/BBC/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Lockerbie Syukuri Kematian Khadafi
Redaktur : Tim Redaksi