Ramalan Bos ADB soal Game Changer Perekonomian Masa Depan

Selasa, 31 Agustus 2021 – 17:04 WIB
Bos ADB Bambang Sutantono menyebutkan game changer perekonomian di masa mendatang. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Vice President Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono menilai teknologi merupakan game changer di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Bos ADB itu, teknologi harus didorong ke depannya bersama-sama seluruh pihak di tanah air.

BACA JUGA: Pengakuan Jokowi soal Isyarat Kuat Perekonomian Global, Begini

"Mau tidak mau, suka tidak suka, kalau mau maju ke depan harus masuk di bidang teknologi," kata Bambang dalam Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021 secara daring di Jakarta, Selasa (31/8).

Bambang mengatakan pemulihan perekonomian harus terus dilakukan dengan teknologi yang masif, dibarengi dengan ekonomi hijau yang inklusif.

BACA JUGA: Bos BRI Bocorkan Strategi Mitigasi Risiko Perekonomian

"Itu menjadi salah satu empat hal yang diusulkan ADB untuk Indonesia saat beralih dari manajemen krisis Covid-19 ke pemulihan ekonomi," kata Bambang.

Selain itu, ADB juga merekomendasikan penguatan kesehatan, perlindungan sosial, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

BACA JUGA: Bertemu 100 Pakar Ekonomi Presiden Beberkan Strategi Besar Bisnis dan Perekonomian

"Pandemi membuka kotak pandora berbagai negara tentang lemahnya sistem kesehatan, perlindungan sosial, dan pendidikan SDM. Dengan demikian penting sekali untuk kita bisa back on track," ucap dia.

Bambang juga menekankan peningkatan produktivitas, kompetitif, dan inovasi juga perlu dilakukan agar Indonesia bisa pulih dengan cepat.

Terakhir, mendorong pasar domestik yang sempat loyo karena Covid-19 melalui berbagai stimulus agar kembali bergairah.

"Namun, tidak hanya pasar domestik seperti konsumsi, tetapi juga ekspor impor, hingga investasi yang akan membuat mata rantai pasokan global," tegas Bambang Susantono. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler