Ramdhan Pomanto Ancam Pidanakan Penimbun Minyak Goreng

Selasa, 01 Februari 2022 – 21:49 WIB
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto (kanan) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/2/2022). ANTARA/Darwin Fatir.

jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengancam bakal memidanakan penimbun minyak goreng di saat kebutuhan sedang sulit.

Hal itu menurutnya bakal dilakukan Pemkot Makassar bersama TNI dan Polri terhadap penimbun minyak goreng.

BACA JUGA: Menko Airlangga & Wamendag Jerry ke Pasar Raya, Ada Minyak Goreng Murah

"Sekali lagi, menimbun (minyak goreng) di saat seperti ini adalah pidana," tegas Ramdhan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/2).

Dia menegaskan apabila ditemukan ada oknum yang mencoba-coba menimbun minyak goreng di saat masyarakat butuh, maka akan ditindak tegas dan dipidana.

BACA JUGA: Brigjen Djoko Ungkap Identitas 3 Pria di Mobil Avanza Hitam Mencurigakan, Ternyata

Ramdhan menyatakan bakal menempuh langkah taktis menyusul belum stabilnya harga eceran minyak goreng di pasar tradisional.

Diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14 ribu per liter merujuk Permendag Nomor 3 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Minyak Goreng.

BACA JUGA: Kebakaran Hebat, 10 Rumah Ludes

"Pemkot senantiasa siap melaksanakan pasar murah khusus untuk minyak goreng," ucap Ramdhan.

Dia menyebut pasar murah itu sesuai dengan instruksi Gubernur Sulsel guna mengatasi kelangkaan.

Terkait belum meratanya implementasi HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah pusat untuk retail dengan pasar tradisional, Ramdhan menilai itu sudah menjadi mekanisme pasar.

Ketika stok mencukupi, katanya, biasa berlaku normal. Namun, saat persediaan kurang, harganya bakal naik.

"Penyakitnya menimbun, kalau didapat menimbun, saya kira pihak kepolisian tidak main-main soal itu," ujar Ramdhan didampingi Kapolrestabes Makassar

Dia pun berharap segera ada solusi bagi pedagang di pasar tradisional yang mengalami dilema terkait HET minyak goreng lantaran stok yang ada dibeli dengan harga lama.

"Semoga segera ada solusinya," harap Ramdhan Pomanto. (ant/fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler