RAME! Agung Sebut Ada 12 Orang yang Ngebet Jadi Ketum Golkar

Selasa, 09 Februari 2016 – 04:04 WIB
Agung Laksono. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pertarungan memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar nanti diprediksi bakal sengit. Pasalnya, jumlah kader yang berambisi jadi nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu sangat banyak.

Hal ini diakui oleh Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas IX Jakarta Agung Laksono. Dia memperkirakan setidaknya ada 12 orang yang kemungkinan besar bakal maju. 

BACA JUGA: Peringati HUT Pomal, Lanal Dumai Laksanakan Donor Darah

"Dalam catatan saya, saat ini paling tidak ada 12 nama kader yang siap maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/2).

Menurut Agung, siapapun kader Golkar yang memenuhi persyaratan sesuai aturan AD/ART dapat maju sebagai bakal calon ketua umum. Namun, tetap akan menjalani proses seleksi.

BACA JUGA: TNI AL Periksa Kapal Barang dari Singapura, Hasilnya?

Agung menjelaskan, pada pertemuan dengan Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie yang dimediasi Wapres Jusuf Kalla dirinya mengusulkan, agar proses seleksi calon ketum dilakukan dua tahap. "Dua tahap itu, dari bakal calon menjadi calon dan kemudian dari calon dipilih menjadi ketua umum," katanya.

Kader yang siap maju sebagai bakal calon nantinya dalam forum Munas dipilih lebih dulu menjadi calon oleh peserta yang berasal dari pengurus DPP, DPD I, DPD II, maupun ormas dan sayap partai. Nama yang memperoleh dukungan suara 30 persen atau lebih berhak maju menjadi calon ketua umum.

BACA JUGA: Besok, Massa Honorer K2 Kepung Istana

"Kalau sebaran suara ya merata akan muncul tiga nama, tapi kalau suaranya dominan pada satu atau dua nama, maka cuma dua nama yang muncul," katanya.

Agung memastikan, Munas Golkar mendatang harus memiliki semangat demokrasi, rekonsiliasi, dan berkeadilan, untuk menyatukan partai beringin menjadi satu kesatuan yang utuh. 

"Kalau Partai Golkar melaksanakan Munas harus dapat mengakhiri perselisihan internal yang sumbernya pada kepengurusan," imbuhnya. (wah/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Salah Tanggal, Kemenpar Mohon Maaf kepada Warga Bogor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler