jpnn.com - JPNN.com -- Ramlan Butarbutar yang tewas ditembak anggota Polda Metro Jaya, Rabu (28/12) di Bekasi, Jawa Barat, bukan pemain baru di "dunia hitam".
Terutama untuk urusan perampokan, pencurian dengan kekerasan.
BACA JUGA: Kapolda: Perampok Rumah Dodi bukan Pembunuh Bayaran
Sepak terjang Ramlan sudah diketahui polisi sejak lama.
"Dia sudah malang melintang sejak 2001 hingga sekarang," tegas Kepala Polda Metro Jaya Irjen Iriawan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu (28/12).
BACA JUGA: Ini Alasan Ramlan Cs Sekap Keluarga Dodi di Toilet
Menurut Iriawan, Ramlan memang masuk dalam daftar pencarian orang Polda Metro Jaya.
"Ramlan sering keluar masuk LP (lembaga pemasyarakatan)," tegasnya.
BACA JUGA: Catatan Jenderal Tito tentang Ramlan Si Perampok Sadis
Dalam aksi perampokan, penyekapan, dan pembunuhan di rumah pengusaha Dodi Triono, di Pulomas, Jakarta Timur, Ramlan berperan sebagai kapten kelompok.
"Dia dominan dalam aksi, paling dominan," katanya.
Iriawan menambahkan, Ramlan yang paling pertama masuk ke rumah korban dan dominan memasukkan korban ke kamar mandi.
"Dia membawa senjata api," imbuhnya.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian juga punya catatan soal Ramlan.
Mantan Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya itu menegaskan, Ramlan merupakan pemain lama tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Zaman saya menjabat kasat serse dia sudah "main". Sekarang "main" lagi, padahal sudah tua," ungkap Tito di Mabes Polri, Rabu (23/12).
Menurut Tito, Ramlan dan kelompoknya memang terkenal sadis.
Bahkan, Tito berujar, dalam melakukan aksinya Ramlan tidak segan mengikat maupun melakban mulut korbannya.
"Dia memang dikenal dalam kasus curas. Karena pemain lama, di kalangan dunia hitam dia terkenal," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Menurut Tito, Ramlan memang sering beraksi di hari libur. Ramlan berkeliling mencari rumah sepi.
"Dulu modusnya memang di hari libur mereka "berpatroli". Begitu pagar terbuka mereka langsung masuk," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Tito Sudah Lama Tahu Kiprah Otak Pembunuhan
Redaktur & Reporter : Boy