jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Organisasi Kepanitiaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) Ramli Batubara menjawab tudingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut peserta KLB yang berlangsung di Sibolangit, Sumatera Utara, abal-abal.
Ramli menegaskan dukungan untuk menggelar KLB datang dari 412 pemilik sah suara partai berlambang bintang mercy.
BACA JUGA: AHY: Hari Ini Ada KLB Demokrat Sibolangit Ilegal dan Inkonstitusional
"Kalau AHY mengatakan peserta (KLB) abal-abal, jelas-jelas salah," ujar Ramli dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Jumat (5/3).
Ramli menjelaskan mengapa menyebut pernyataan AHY salah, dengan menjabarkan AD/ART PD.
BACA JUGA: Dalam Suasana Berkabung SBY Sampaikan Sebuah Kesimpulan Besar
Dia menjelaskan kalau masih mengacu pada AD/ART pada saat kongres V lalu yang tidak ditetapkan di kongres dan mereka masih menggunakan AD/ART tersebut, maka terdapat sebuah pasal yang membuat kepesertaan itu menjadi tidak prioritas.
"Yaitu pasal 83, kongres luar biasa dapat diadakan atas permintaan," ucap Ramli Batubara.
BACA JUGA: Sepertinya Papa SBY Sedang Pusing dan Kian Terbawa Perasaan
Ramli memastikan permintaan untuk menggelar KLB dihimpun dari sebelum acara digelar hingga pembukaan. Jumlahnya mencapai 412 tanda tangan.
"Secara otomatis yang hadir di sini adalah unsur yang mewakili. Karena AHY mengatakan solid untuk seluruh ketua-ketua DPC dan DPD tidak hadir. Yes, tidak hadir secara fisik, tetapi dalam bentuk dukungan dan permintaan," bebernya.
Ramli menegaskan bahwa permintaan para pemilik suara sah itu dituangkan dalam bentuk surat pernyataan di atas meterai dan diserahkan kepada panitia penyelenggara KLB.
"Nah, peserta yang hadir saat ini adalah unsur-unsur dari DPC tersebut, di mana ketuanya telah menandatangani sebelum dilakukannya KLB. Artinya, kata-kata permintaan. (Ada) permintaan dari DPC untuk melakukan kongres luar biasa," pungkas Ramli.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang