Tim khusus (Timsus) Polres OKU Timur (OKUT) pimpinan AKP Janton Silaban terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan, karena tersangka melakukan perlawanan
BACA JUGA: Rampok Lintas Provinsi Tewas Ditembak
Dimana, tersangka mencoba menyerang polisi dengan senpira, saat akan ditangkap.Tersangka ditangkap, Jumat (02/12), sekitar pukul 21.30 WIB, di sebuah kafe yang ada di kawasan Desa Kemuning Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKUT
BACA JUGA: Dua Kali Beraksi, Penodong Didor
Sebelumnya polisi juga sudah membekuk kawanan tersangka Sunarto yakni Kirus, Agus, Negro, SaibiInformasi yang berhasil dihimpun, kawanan tersangka dikenal sebagai perampok sadis, karena setiap menjalankan aksinya, tak segan melukai korbannya jika melawan
BACA JUGA: Aniaya Istri, Suami Dipolisikan
Dalam setiap aksinya, tersangka bergerak bersama kelima kawanannyaSalah satu korban dari keganasan komplotan ini yakni Suwito (44), pengusaha karet, warga Desa Margotani, Kecamatan Madang Suku II, yang dirampok tak jauh dari lokasi pelelangan karet, tanggal 18 Februari 2008 silam.Hasil dari aksi itu, tersangka dan kawanannya menggasak uang tunai sebesar Rp 126 jutaTak hanya itu, dalam aksinya, tersangka bersama komplotan menembak Bripka Hartono, anggota Polsek Madang II, yang tengah melakukan pengamanan, saat lelang karet.
Kapolres OKUT AKBP Kristiyono, melalui Kasat Reskrim AKP Janton Silaban, kemarin mengatakan, tersangka Sunarto sudah lama menjadi Target Operasi (TO) dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)Tersangka dan komplotannya terlibat perampokan di berbagai tempat yang tak hanya di OKU Timur dan Kabupaten OKI, tetapi juga di daerah luar provinsi Sumsel, seperti di Muara Jambi, Provinsi Jambi dan Riau.
"Dalam penangkapan, kita terpaksa melakukan tindakan tegas, karena tersangka memberikan perlawanan dan mengancam akan menembak anggota Timsus menggunakan senpira miliknya," pungkas Janton(rob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Pakai Guli-Guli, Istri Pilih Selingkuh
Redaktur : Tim Redaksi