Rangkul Komunitas Masyarakat, Ini yang Ditawarkan Kratingdaeng Community

Jumat, 22 April 2022 – 16:09 WIB
Kratingdaeng Community merangkul komunikasi masyarakat yang memiliki aktivitas positif. Foto: tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 ditengarai memantik munculnya komunitas yang memberikan banyak inspirasi untuk masyarakat dan lingkungan.

Pergerakan komunitas ini dicermati PT Asia Health Energi Beverages (AHEB) sebagai produsen Kratingdaeng.

BACA JUGA: Intiland Luncurkan Program I AM Intiland Young Leaders, Yuk Ikutan!

Ricky Suhendar, CMO AHEB, mengatakan bahwa hadirnya komunitas membantu menyosialisasikan informasi penting, bahkan menyebarkan banyak informasi di masa pandemi.

"Diharapkan, komunitas makin ramai dan beragam. Misalnya, komunitas pelancong dan pencinta lingkungan yang jumlahnya ribuan," tutur Ricky dalam media gathering secara online, Kamis (21/4).

BACA JUGA: Sahabat Ganjar Pikat Generasi Muda Lewat Kompetisi Programing

Komunitas ini tidak hanya memberikan informasi mengenai lingkungan, tetapi juga kegiatan yang meningkatkan kesadaran orang untuk tidak membuang limbah sembarangan.

Sebagai produsen suplemen kesehatan dalam bentuk minuman energi, kata Ricky, pihaknya mewadahi dan memberikan dukungan kepada semua komunitas untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda. 

BACA JUGA: Mbak Rerie: Generasi Muda Mesti Dipersiapkan untuk Percepatan Transformasi Digital

"Kami menyebutnya Kratingdaeng Community. Lomba segera digelar bagi komunitas," ujar Ricky.

Para komunitas, lanjut dia, bisa mengirimkan berbagai kegiatan atau pengalaman menarik yang telah dilakukan melalui microsite.

Pengalaman menarik dari komunitas-komunitas ini akan dinilai dewan juri.

Pemenangnya diumumkan saat Community Awarding pada akhir 2022 dengan support yang disiapkan bernilai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, Komunitas Caiden Indonesia yang diwakili Septa Adrian mendukung rencana AHEB untuk membentuk Kratingdaeng Community.

Menurut dia, komunikasi sekarang lebih mengarah pada kegiatan interaktif.

Masyarakat sudah lebih bijaksana, cermat, dan cerdas dalam memilih produk.

"Komunitas diikuti secara sukarela karena mereka membutuhkan informasi dari komunitas yang diikutinya,” jelas Septa Adrian.  

Berdasarkan data Sosial Media Line dan Kominfo sejak 2008 sampai 2021, ada 395 ribu komunitas.

Komunitas ini ada di berbagai platform media sosial seperti IG, FB, Twitter, YouTube, Tiktok, dan lainnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Medsos Hanya Alat, Gus Muwafiq Sebut Unsur Penting dalam Berdakwah


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler