jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyampaikan soal kecurigaannya tentang dugaan markup dalam megaproyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Saat rapat dengan pimpinan lembaga antirasuah itu di komisi III DPR, Masinton menyampaikan bahwa proyek serupa di Iran, dibangun kontraktor yang sama dengan panjang lebih dua kali lipat, harganya jauh lebih murah.
BACA JUGA: Perdagangan Orang Marak, Mbak Puan Minta Pemda Aktif Bertindak
"Kereta api cepat di Iran menggunakan kontraktor yang sama jarak tempuh lebih jauh biaya lebih murah. Di Indonesia bisa saja presiden tak diberikan informasi yang utuh. BUMN ini kan dibentuk konstitusi, apakah ada markup di sini," ujar Masinton, Rabu (27/1).
Menurut Masinton, proyek di Iran yang lebih panjang hanya menghabiskan anggaran sekitar USD 2,7 miliar. Sedangkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar USD 5,5 miliar. Karenanya, anak buah Megawati Soekarnoputri itu meminta KPK melototi proyek tersebut.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Diperiksa Penyidik KPK Delapan Jam, Politikus Golkar Ini Langsung Pelit Bicara
BACA JUGA: Laode: KPK Selalu Pakai Brimob
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timwas Intelijen Tak Ganggu BIN, tapi...
Redaktur : Tim Redaksi