Rapim Kadin DKI Bakal Bahas Sosok Gubernur Pro Bisnis

Jumat, 18 Maret 2016 – 18:38 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pelaku usaha menginginkan DKI Jakarta ke depan, dipimpin seorang gubernur yang mampu mengakomodasi harapan pengusaha, agar lebih kompetitif di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebab, Jakarta bukan hanya ibu kota negara, tapi juga pusat perdagangan, investasi, pariwisata dan jasa bagi Indonesia dan kawasan regional Asean. 

"Jadi dari pilkada 2017 nanti, Kadin berharap gubernur yang terpilih mampu membawa Jakarta lebih baik," ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang, Jumat (18/3).

BACA JUGA: Ini Alasan Gaprindo Tolak Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Untuk mendukung harapan tersebut, kata Sarman, Rapat Pimpinan Kadin DKI 22 Maret mendatang akan mengangkat tema “Mewujudkan Jakarta sebagai pusat perdagangan dan jasa di ASEAN” dan sub tema “Mendorong percepatan pengembangan infrastruktur Jakarta yang modern, SDM yang berkualitas  dan harmonisasi regulasi, agar menjadi pusat perdagangan dan jasa yang kompetitif”.

"Dalam rapim kami juga akan membahas berbagai kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), regulasi-regulasi yang tidak pro dengan bisnis," ujarnya.

BACA JUGA: Ahok Rencanakan Penggusuran Besar-besaran Jelang Pilkada

Rapimprov Kadin DKI menurut rencana akan dibuka Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemprov DKI dengan Kadin DKI, tentang pengembangan bidang perekonomian dan infrastruktur. 

"Dilanjutkan dengan deklarasi pengusaha Jakarta antinarkoba, dalam bentuk penandatanganan bersama dengan Kepala BNN, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta dan Ketua Umum Kadin Indonesia.

BACA JUGA: September, Pemprov DKI Gusur Besar-Besaran

"Keputusan dari Rapimprov ketiga Kadin DKI akan disampaikan kepada Kadin Indonesia untuk diteruskan kepada pemerintah pusat. Sedangkan yang berkaitan dengan aktivitas perekonomian di Provinsi DKI, akan disampaikan kepada Pemprov untuk menjadi referensi dalam mengambil kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha," kata Sarman. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah, Saham Sektor Usaha di Indonesia Mayoritas Milik Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler