jpnn.com, BOGOR - Prabowo Subianto mengungkapkan tiga sikap politik saat berpidato di acara Rapimnas Partai Gerindra 2019 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10). Hanya saja, dari tiga sikap politik tersebut tidak ada yang secara tegas terkait arah koalisi Gerindra; bergabung atau tidak dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Adapun tiga sikap politik dari Prabowo itu disampaikan oleh juru bicaranya Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui di area luar acara Rapimnas dan Apel Kader Gerindra, Hambalang, Rabu.
BACA JUGA: Alasan Sandi Comeback ke Gerindra Jadi Anak Buah Prabowo Lagi
Dahnil mengatakan sikap politik pertama dari Prabowo berkaitan dengan konsepsi besar bidang ekonomi di Indonesia. Konsepsi itu perlu didasari ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan.
"Sikap politik pertama Pak Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan yang kuat," ucap Dahnil dite
BACA JUGA: Ngabalin: Insyaallah AHY dan Edhy Prabowo Bisa Diterima di Kabinet Jokowi
Mengacu konsepsi tersebut, kata Dahnil, munculah sikap politik kedua eks Danjen Kopassus itu. Prabowo mempersilakan konsepsi dipakai pemerintahan era Joko Widodo periode 2019-2024.
"Berangkat dari konsepsi tersebut, bila ingin digunakan Pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan, Pak Prabowo dan Gerindra mempersilakan. Namun, bila tidak (digunakan), kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," ucap Dahnil menerangkan sikap kedua Prabowo.
BACA JUGA: BKN: 430 Ribu Honorer K2 Dituntaskan Hingga 2023
Lebih lanjut, ujar Dahnil, Prabowo memutuskan tetap menjaga kerukunan bangsa seperti tertuang di dalam sikap politik ketiga.
"Jadi, Pak Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bersilaturahmi dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara," timpal dia.
Dahnil mengelak jika tiga sikap Prabowo itu diartikan bahwa Gerindra ingin berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi.
"Poinnya adalah Pak Prabowo bicara yang kualitatif yaitu konsepsi beliau menyodorkan konsepsi terkait dengan beliau sebut sebagai dorongan besar ekonomi," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan