Rapimnas XXII GMNI Rekomendasikan untuk Gelar Kongres Persatuan

Selasa, 18 Oktober 2022 – 23:49 WIB
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi bersama jajaran DPP saat membacakan sejumlah rekomendasi Rapimnas XXII GMNI di Ancol, Jakarta pada Senin (17/10). Foto: Dok. GMNI

jpnn.com, JAKARTA - Perhelatan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-22 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Ancol, Jakarta telah berlangsung dan ditutup dengan khidmat pada Senin (17/10) malam. Rapimnas kali ini mengusung tema "Nasionalis Kolaboratif".

Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menjelaskan makna dan semangat yang ingin disampaikan melalui pemilihan tema tersebut.

BACA JUGA: Top, Bobby Nasution Dinobatkan Menjadi Warga Kehormatan GMNI Sumut

“Tema Nasionalis Kolaboratif diambil dari semangat nasionalisme Bung Karno yang menjembatani perbedaan yang ada demi terciptanya persatuan nasional,” kata Imanuel Cahyadi.

Menurut dia, menjadi sosok nasionalis harus mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan, bukan membangun tembok yang menciptakan sekat-sekat dengan kelompok yang dianggap tidak nasionalis. Hal itu justru mengerdilkan semangat nasionalisme seperti yang diajarkan Bung Karno.

BACA JUGA: Diskusi DPP GMNI: Pertalite Masih Lebih Banyak Dinikmati Masyarakat Mampu

“Dari sinilah pilihan diksi kolaboratif muncul, yang makin menegaskan semangat nasionalisme yang seharusnya mampu berkolaborasi dengan seluruh kelompok dan golongan untuk menciptakan satu kekuatan nasional demi terciptanya keadilan sosial,” ujar Imanuel.

Rapimnas kali ini membahas dan melahirkan berbagai rekomendasi baik bidang organisasi, politik, dan program yang telah ditetapkan melalui hasil sidang-sidang komisi.

BACA JUGA: Berita Duka, Yos Rahawadan Meninggal Dunia, PMKRI Berbelasungkawa

Salah satu poin penting yang dibahas dan disepakati oleh peserta Rapimnas adalah rekomendasi untuk melaksanakan Kongres Persatuan.

Imanuel menjelaskan para peserta Rapimnas menginginkan agar GMNI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Imanuel Cahyadi dan Sekretaris Jenderal Sujahri Somar menginisiasi Kongres Persatuan sekaligus menyelesaikan konflik internal yang terjadi di tubuh organisasi GMNI.

“Para delegasi peserta Rapimnas XXII GMNI di Ancol yang berasal dari DPC/DPD GMNI seluruh Indonesia menginginkan agar konflik internal yang selama ini terjadi di GMNI dapat diselesaikan melalui Kongres Persatuan,” ujar Imanuel.

Menurut dia, para peserta Rapimnas berharap pengurus GMNI yang terpilih secara sah di forum Kongres GMNI di Ambon pada 2019 lalu mampu menginisiasi berjalannya proses rekonsiliasi dengan kelompok Arjuna-Dendi yang mengaku sebagai ketua umum dan Sekretaris Jenderal yang hanya melalui proses deklarasi tanpa pemilihan di dalam forum Kongres.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakannya,” ujar Imanuel.

Imanuel menjelaskan selama ini proses komunikasi dan mediasi antara kedua belah pihak terus berlangsung. Namun, tak berjalan sesuai harapan karena pihak Arjuna-Dendi selalu menolak hadir.

“Inisiasi dari berbagai pihak terkait agenda rekonsiliasi sebenarnya sudah berlangsung beberapa kali. Namun tak sekalipun baik Arjuna maupun Dendi menunjukkan ihtikad baik dan hadir dalam acara-acara tersebut. Kami percaya, Kongres Persatuan diperlukan demi GMNI yang lebih baik di masa mendatang sehingga segala ego harus kita kesampingkan,” ungkap Imanuel.

Selain agenda persatuan, Imanuel menyebutkan hal penting lainnya yang dibahas dalam forum Rapimnas tersebut adalah rekomendasi calon tuan rumah Kongres berikutnya.

“Berdasarkan hasil rapat pleno terakhir, calon tuan rumah Kongres XXII GMNI berikutnya terdapat 3 calon antara lain Lubuk Linggau, Surabaya, dan Sorong.

“Setelah itu, nanti tim dari DPP akan melakukan verifikasi lapangan untuk mengecek kesiapan ketiga calon tuan rumah tersebut untuk melaksanakan Kongres dan hasilnya akan dibahas dan diputuskan dalam sidang pleno DPP,” ujar Imanuel.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler