jpnn.com, SURABAYA - Reserse Mobil (Resmob) Polrestabes Surabaya berhasil membekuk dua buron ranmor Fausen dan Parham.
Keduanya merupakan satu komplotan pencurian sepeda motor yang ditangkap di Jembatan Suramadu satu pekan lalu.
BACA JUGA: Aksi Pelaku Curanmor Hanya Butuh Tiga Menit
Saat itu, mereka kabur setelah dua temannya yang bernama Syaiful Rizal dan Agus Almahi ditangkap.
Keduanya ditangkap secara berurutan. Fausen ditangkap di Banjarmasin pada Rabu (10/10), sedangkan Parham ditangkap sehari kemudian di Bangkalan.
BACA JUGA: Tragis, Warga Tewas Ditembak Pelaku Curanmor di Baturaja
Karena berusaha kabur saat ditangkap, dua kaki bandit itu dibedil polisi. "Kami tak ingin kehilangan buruan," kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bimasakti.
Dalam catatan polisi, Fausen merupakan residivis sebanyak empat kali dengan banyak TKP. Bima mengatakan, pelaku ditangkap pada malam saat sedang bersantai.
BACA JUGA: Polisi Tembak Gembong Curanmor Tangerang
Keduanya memiliki peran berbeda. Fausen merupakan eksekutor dan Parham menjadi joki serta mengawasi kondisi lapangan.
Dari keduanya, resmob menemukan beberapa alat bukti. Yakni, dua buah pedang, satu motor Honda Vario putih, dan uang Rp 3,4 juta. Uang itu merupakan hasil kejahatan komplotan pencurian motor tersebut.
Dalam mencuri motor, Fausen menggunakan kunci T. Dia mengeksekusinya dengan sangat cepat. Tak lebih dari 30 detik, motor dengan kunci standar pasti langsung jebol. (den/c6/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukannya Belajar, Remaja 15 Tahun Malah Jadi Pencuri
Redaktur & Reporter : Natalia