Rasio Investasi Industri Makanan dan Minuman Tembus 46 Persen

Kamis, 09 April 2015 – 02:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA Sektor industri makanan memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, rasio investasi sektor industri makanan periode 2010-2014 mencapai angka 46 persen. Rasio tersebut berasal dari rencana investasi sepanjang periode tersebut sebesar USD 2,6 miliar dan realisasi investasi pada periode yang sama sebanyak USD 1,2 miliar.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut, peluang investasi di sektor industri makanan itu masih mungkin meningkat. ”Masih ada rencana investasi senilai USD 1,4 miliar yang masih  on the pipeline  dan akan segera direalisasikan. Salah satu concern BKPM adalah mengawal proses realisasi investasi yang masih on the pipeline tersebut,” kata Franky di Jakarta, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Kimia Farma Bagikan Dividen Rp 46,924 Miliar

Franky mengungkapkan, minat investasi sektor industri makanan masih cukup tinggi. Sepanjang November 2014 hingga Maret 2015, tim pemasaran investasi BKPM mengidentifikasi adanya minat investasi industri makanan dan minuman dari Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat senilai USD 1,6 miliar.

”Jumlah minat investasi tersebut di luar investor yang sudah mengajukan perizinan investasi di sektor ini sepanjang Januari-Februari 2015 senilai USD 151 juta,” katanya.

BACA JUGA: Dukung Sejuta Rumah, BTN Bantu Pengadaan Lahan

Franky meyakini, melalui berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah, baik dalam layanan perizinan di PTSP Pusat maupun insentif investasi seiring revisi PP 52/2011 tentang  Tax Allowance , realisasi investasi sektor industri makanan akan terus meningkat di masa depan.

"Yang pasti, BKPM berkomitmen memberikan pelayanan  end-to-end bagi investor dengan memfasilitasi investor mulai dari mendalami minat investasi dan keinginan mereka, memperolah perizinan, merealisasikan investasi di daerah, dan menangani aspirasi mereka untuk meningkatkan iklim investasi,” terangnya.

BACA JUGA: Sejuta Rumah Sekaligus Kurangi Kawasan Kumuh

Berdasar data BKPM, pada tahun 2014, sektor makanan dan minuman mencatat total realisasi investasi terbesar senilai Rp 53,4 triliun atau sekitar USD 4,5 miliar. Porsi itu mencakup 11,5 persen dari total penanaman modal asing dan dalam negeri tahun 2014. Jumlah realisasi investasi sektor makanan bahkan sedikit melebihi sektor pertambangan (tidak termasuk sektor hulu migas) yang selama ini menjadi sektor utama. (ken/fal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Meleset Jauh, Jokowi Diminta Copot Dirjen Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler