jpnn.com - JAKARTA--Rencana rasionalisasi PNS yang akan diberlakukan dalam waktu dekat menimbulkan keresahan. PNS yang mendekati usia pensiun, maupun yang masih aktif mulai cemas.
"Iya, kami dapat info dalam waktu dekat di instansi kami akan ada yang dirasionalisasi. Kami resah sekali," ujar salah satu pegawai yang bekerja di instansi pemerintahan yang berkantor di kawasan Jenderal Sudirman kepada JPNN, Selasa (17/5).
BACA JUGA: Setya Novanto jadi Ketum Partai Golkar, Ini Reaksi Jokowi
Dia menyebutkan, selama ini pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja PNS agak lemah. Namun, tiba-tiba ada pegawai yang tidak menjalankan tugas dipensiunkan. Padahal selama ini orang tersebut dibiarkan tanpa diperhatikan apalagi pembinaan.
"Rasionalisasi bisa dilakukan kalau pembinaan sudah jalan. Kalau belum dibina tapi langsung dipensiunkan apa tidak manusiawi itu," cetusnya.
BACA JUGA: Menpar Tokoh Innovatif BUMN 2016 Versi Majalah BUMN Track
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan, tahun ini akan diberlakukan rasionalisasi PNS. Sasarannya adalah PNS yang berkinerja buruk dan tidak punya kompetensi.
Yuddy bahkan menyebutkan, KemenPAN-RB menjadi role model penilaian rapid assessment dalam rangka rasionalisasi PNS. Dari 308 PNS KemenPAN-RB, sekitar 10 persen yang akan dipensiunkan dini.
BACA JUGA: Waspada ISIS, Cermatlah Menyumbang ke Syria
"Bila ini berhasil, penilaian rapid assessment akan diterapkan ke seluruh instansi baik pusat maupun daerah. Karena penilaiannya lebih sederhana dan tidak memakan waktu lama," paparnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Raih Penghargaan di Asian Banker Leadership Achievement Awards
Redaktur : Tim Redaksi