Raskin Berkurang, Anggaran Ditambah

Sabtu, 11 Januari 2014 – 11:57 WIB

jpnn.com - BANJARMASIN–Tercatat 900 Kepala Keluarga (KK) rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Banjarmasin tidak mendapat bantuan beras miskin (Raskin) selama 2013. Nama mereka dihapus dari daftar penerima raskin.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Mursyid mengatakan bahwa  penghapusan nama penerima raskin berasal dari pusat karena hal itu merupakan wewenang pusat.
        
Ia sendiri mengaku tak memahami alasan penghapusan nama  900 RTS dihapuskan. Mursyid memperkirakan hal tersebut karena pusat melakukan pengurangan anggaran raskin.“Bagi warga yang tidak mendapat raskin akan diusulkan mendapat di 2014,” ujarnya.
    
Mursyid mengemukakan tahun ini akan ada penambahan anggaran untuk raskin bagi warga Banjarmasin dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin. Menurutnya, penambahan anggaran tersebut perlu dilakukan mengingat tingkat warga miskin di  Banjarmasin yang semakin meningkat.
    
“Anggarannya akan di tambah Rp 1 miliar, belum termasuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan) (APBD-P),” ujarnya kemarin (10/1) saat ditemui di ruang Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.
    
Ia menambahkan, penambahan anggaran tersebut tak serta merta membuat 900 KK yang tidak mendapat raskin 2013 akan mendapat jatah padai 2014. Sebab, ujarnya masih ada warga miskin yang belum terdata dan tidak termasuk dalam 900 KK. Karena itu, pemerintah kota harus melakukan pendataan ulang daftar penerima raskin, apalgi kriteria penerima raskin telah ditetapkan.

BACA JUGA: Jutaan Warga Tak Terdaftar BPJS

“Penerima raskin tentunya akan diseleksi tidak asal comot sana dan sini. Kalau memang benar miskin baru berhak mendapat, jika yang kaya dapat raskin tentunya tidak adil bagi warga miskin lainnya,” tukasnya.(mr-131)

BACA JUGA: Kematian Singa Michael Mirip Orang Bunuh Diri

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut Naik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Tewas Tertimpa Tabung Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler