Bocah Tewas Tertimpa Tabung Gas

Sabtu, 11 Januari 2014 – 09:56 WIB

jpnn.com - DHARMASYAH--Daratul Jannah, 8, warga Nagari IV Koto Dibauah, Kecamatan IX Koto Dharmasraya meninggal dunia setelah tertimpa tabung oksigen seberat 75 KG di ruang VIP Tulip RSUD Sei Dareh, Kamis dini hari. Korban sempat dilarikan ke RSUP M Djamil, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), kejadian tersebut berawal saat korban menginap di ruang VIP Tulip, menunggu kakeknya, Makrifat yang sedang sakit.

BACA JUGA: Ada Yang Ingin Bangun Hotel dan Restoran di Lahan KBS

Di samping korban tidur ada dua tabung gas oksigen. Tiba-tiba salah satu tabung rebah dan menghantam kepala bocah berusia 8 tahun tersebut. Akibatnya, kepala korban memar, sedangkan telinga, hidung dan mulut korban mengeluarkan darah.

"Begitu mendapat informasi, polisi langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan meminta keterangan dua petugas yang berjaga pada malam kejadian tersebut," ujar Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono didampingi Kasat Reskrim AKP Lazuardi dan Kasat Intelkam Iptu Nanang Irawadi, kemarin (10/1).

BACA JUGA: Pemkab Rote Rumahkan 1.815 Tenaga Kontrak

Polisi juga berencana memanggil keluarga korban sebagai saksi. Namun karena keluarga masih dalam kondisi berduka, akhirnya hal itu dibatalkan.

"Kita akan tunggu kapan keluarga siap memberikan kesaksian, setelah itu baru kita panggil saksi-saksi lainnya. Jika ditemukan ada unsur kelalaian dari pihak RS Sei Dareh, maka harus bertanggungjawab dan bisa dijerat dengan pasal 359 KUHP yang menyebabkan nyawa orang lain melayang atau meninggal dunia, dengan ancaman penjara lima tahun penjara. Saat ini barang bukti berupa tabung oksigen dan tikar tempat tidur korban sudah diamankan di Polres Dharmasraya sebagai barang bukti (BB).   
Direktur RS Sei Dareh Henny Rita didampingi Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Dewi menjelaskan, pada malam kejadian ada dua petugas. Satu petugas aktif, tapi satunya lagi kurang sehat karena menderita diare.

BACA JUGA: Deddy Mizwar Disambut Pohon Pisang

Sekitar pukul 23.50, anak pasien di ruangan tersebut minta oksigen diganti karena kurang terasa. Perawat pun masuk ke ruang Tulip dan menggantinya. Berarti saat itu ada dua tabung oksigen dalam ruangan. Ketika itu, dalam ruangan ada tiga orang masing-masing pasien, istri pasien dan anak pasien.

Subuh, sekitar pukul 04.00 terdengar bunyi dentuman cukup keras, keluarga langsung lari ke ruang perawat dan melapor. Seketika  perawat lari ke ruang Tulip, sampai di ruangan itu ibu korban terlihat sudah memangku korban dalam keadaan tidak sadar, dan dalam ruangan itu ada sekitar delapan orang, empat di antaranya anak di bawah umur.

Selanjutnya, korban langsung dibawa ke IGD RS Sei Dareh dan dilakukan rontgen foto, ternyata ada kelainan di kepala korban dan dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. "Kita juga mempertanyakan, kenapa ramai sekali orang yang menjaga. Padahal, yang sesuai aturan hanya 2 orang," ujarnya. (ita)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Berebut Air Bekas Cucian Gong Sekati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler