Rasulullah Menyayangi Anak Berpuasa dan Dirindukan Surga

Lasmida Listari Nainggolan, Tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Mempawah Hilir

Kamis, 08 Juni 2017 – 07:41 WIB
Pentingnya Puasa dan Bahaya Perut Kenyang. Foto Ilustrasi

jpnn.com, PONTIANAK -  

Marhaban yaa Ramadan. Kalimat indah yang biasa terungkap secara lisan maupun tertulis dihari-hari menuju bulan suci Ramadan, bulan penuh ampunan dan rahmat bagi semua umat muslim.

BACA JUGA: Dirjen Darat Tinjau Simpang Cikopo dan Jembatan Timbang, Hasilnya?

Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman yang artinya,

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa” (Q.S Al-Baqarah : 183)

BACA JUGA: Menularkan Virus Positif Salat Subuh Berjemaah

Tidak heran jika bulan Ramadan disambut dengan penuh suka cita dan kegembiraan baik tua maupun muda.

Bagaimana tidak, salah satu keistimewaan dan kemuliaan bulan suci Ramadan adalah dimana setiap amal ibadah mendapat pahala berlipat ganda.

BACA JUGA: Menu Berbuka Olahan Jepang dengan Gizi Tinggi

Sungguh, Ramadan adalah bulan yang selalu dinanti-nanti oleh umat muslim seluruh dunia.

Kesibukan hari-hari dibulan Ramadan dilalui dengan kebahagiaan. Bagi sebagian ibu rumah tangga, selama dibulan Ramadan terkadang aktivitas rumah tangga bertambah.

Bangun disubuh hari menyiapkan sahur dan sore hari menata menu berbuka puasa. Alhamdulillah, semua itu kita lewati dengan bahagia karena hanya mengharap pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Salah satu peranan kita selaku orang tua adalah melatih anak berpuasa. Memang anak tidak diwajibkan berpuasa hingga ia akil baligh.

Namun tidak ada salahnya melatih anak berpuasa dari sejak dini sehingga anak terbiasa dan lebih siap secara fisik maupun mental.

Melatih anak berpuasa, berarti secara tidak langsung kita mengajari mereka betapa pentingnya puasa selain ibadah salat.

Idealnya anak dilatih berpuasa ketika mereka masih ditingkat sekolah dasar.Karena pengalaman pertama berpuasa, maka anak perlu didampingi mulai dari sahur hingga berbuka.

Tergantung kekuatan fisik mereka apakah sanggup sehari penuh atau cukup separuh hari. Dan itu bukanlah suatu masalah, karena masih pada tahap belajar dan mencoba pengalaman baru. Tidak semua anak dengan mudah dapat melakukannya.

Melatih anak berpuasa alangkah baiknya dimulai dari menjelaskan kepada mereka makna berpuasa.

Baik yang berhubungan dengan puasa sebagai kewajiban karena merupakan perintah dari Allah SWT, manfaatnya bagi kesehatan, manfaatnya secara spiritual dan sosial baik bagi diri anak secara pribadi maupun keluarga dan masyarakat.

Jika anak sudah mengetahui dan memahami makna puasa, diharapkan dengan sendirinya akan muncul keinginan dan kesadaran pada diri anak untuk berpuasa.

Sekali lagi, memang perlu “perjuangan” bagi kita orang tua ketika mengajari mereka berpuasa. Dimulai dari bangun disubuh hari untuk bersahur. Waktu tidur anak akan sedikit kita “ganggu”.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam upaya melatih anak berpuasa, diantaranya memberi reward kepada anak jika mereka sanggup berpuasa pada hari itu.

Abaikan apakah anak berpuasa seharian penuh atau tidak. Reward bisa berupa hadiah yang disenangi anak, namun yang bermanfaat.

Misalkan kopiah atau kain sarung sehingga bisa anak gunakan untuk shalat. Bukankan dengan demikian kita juga melatih dan mengajari anak salat?

Masalah reward tergantung pada orang tua masing-masing, berupa pujian atas upaya mereka untuk berpuasa juga sangat baik.

Agar anak memahami bahwa berpuasa merupakan perbuatan yang mulia sebagai hamba Allah SWT.

Salah satu kebersamaan dibulan Ramadan yang sangat menyenangkan adalah ifthar jama’i atau berbuka puasa bersama.

Ayo kita ajak anak berbuka bersama agar mereka mengetahui waktu berbuka yang sebenarnya yaitu pada waktu masuknya shalat magrib ketika azan berkumandang.

Selain itu anak dapat merasakan indahnya kebersamaan dalam keluarga dengan penuh kasih sayang sehingga lebih menambah hangat dan eratnya hubungan keluarga.

Sampaikan juga kepada anak betapa Allah SWT dan Rasulullah sangat menyayangi anak-anak yang berpuasa.

Dan akan mendapat imbalan pahala berlipat ganda dan dirindukan oleh surga melalui pintu ar-rayyan, yaitu salah satu pintu surga yang disediakan bagi hamba-hambanya yang berpuasa.

Semoga dengan demikian anak akan termotivasi untuk belajar berpuasa. Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini bermanfaat. Selamat berpuasa. Mohon maaf lahir dan batin.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komandan Seskoal Buka Puasa Bersama Anggota, Pasis dan Warga Sekitar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler