BACA JUGA: Ketika Kegagalan Bertopeng Kejujuran
Di wajahnya terlukis kegetiran dan amarah yang tak terluapkanBACA JUGA: BIMA: Di SRBI 31 Persen Siswa Tak Lulus
Akhirnya tak kuasa juga Rara (nama samaran), salah seorang siswa SMAN di Kota Padang meredam pergolakan batinnyaRARA, 17 tak pernah menyangka dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN), kemarin
BACA JUGA: PADANG: Rayakan Kelulusan UN, Polisi Dicuekin
Selepas shalat Subuh, Rara teringat akan hasil UN-nyaSegera ia mengirim short message service (SMS) dengan format UNP (spasi) SMA (spasi) No ujiannya ke-7890Tak lama SMS balasan pun datang, dia dinyatakan tidak lulus UNSaat itu ia merasa tak percaya“Barangkali server sedang error,” pikir Rara kala itu.Rara semakin galauDengan perasaan berkecamuk, dia segera mengirim SMS menanyakan kelulusan teman-temannyaSayang, semua teman-temannya menjawab mereka lulusJawaban suka cita itu membuat hati Rara semakin perih“Setelah itu, aku baru yakin kalau nggak lulus,” ujar RaraSuaranya pelan, sayup-sayup terdengar.
Ibunda Rara tak tinggal diam menyaksikan perubahan perilaku anaknyaIa segera menelepon pihak sekolah menanyakan kelulusan Rara“Pihak sekolah bilang anak saya tidak lulus karena nilai Bahasa Inggris jeblok,” ujar Mike, ibunda Rara.“Aku nggak ngerti kenapa nilaiku sampai sejelek ituPadahal nilai mata pelajaran lain tinggiSilakan uji aku, aku pasti bisa jawab dengan benar,”ujar Rara sambil terisak.
Harapannya pupus, semangatnya pun kandas seketikaBuat Rara, kegagalan UN ini menjadi pukulan berat baginyaBagaimana tidak, ia telah persiapkan segalanya dengan baik namun karena satu mata pelajaran jeblok dia tidak diluluskan“Aku udah les ini dan ituDari siang sampai sore bimbelMalamnya belajar sampai larut, begitu lah setiap harinyaTapi tetap saja Tuhan nggak adil,”ucap Rara.
Beruntung Rara punya orangtua yang pengertian dan sabar dalam memberikan semangat pada putrinya itu“Ini bukan hasil akhir, masih ada ujian tahap 2Kamu nggak boleh putus asa,” hibur Mike pada Rara.
Dalam kondisi down, Mike tetap memberikan dukungan pada putrinyaMike sadar pengorbanan yang telah diberikan putrinya dalam mempersiapkan ujian cukup besar“Rara sudah lakukan yang terbaik buat kami (orangtuanya,red)Tapi apa daya, Tuhan berkehendak lainIni mungkin jalan yang sudah ditakdirkan untuk kamiTapi pertarungan belum berakhir, masih ada ujian tahap 2 dan SNMPTNKita akan balaskan kegagalan ini nanti,” ucap Mike sambil memeluk Rara.
Ditemui saat berkunjung, teman bimbel Rara, Sari merasa heran dengan ketidaklulusan sahabatnya ituPasalnya, Rara termasuk murid yang pintar khususnya Bahasa InggrisBahkan Sari terbantu dengan kehadiran Rara di bimbel“Aku banyak belajar dari RaraWalau dia nggak terlalu fasih bahasa Inggris tapi dia cukup pintar dari akuMasa aku lulus, dia nggak?,” ulas Sari.
Rara menduga kesalahan bermula saat pengisian lembar jawaban komputer (LJK)Dalam menghitamkan alat baca optik, Rara merasa kurang rapi dan bulatannya pun kurang hitam“Barangkali karena itu, aku nggak lulusTapi entahlah, aku juga nggak tahu pastiYang jelas saat ini aku ngerasa malu sama teman-teman karena nggak lulusNgerasa jadi orang paling bodoh,” ungkap Rara pilu.
Rara tidak punya keberanian untuk datang ke sekolahnya menyaksikan pengumuman resmi dari sekolah tentang kelulusanDia memilih mengurung diri di rumah dan tidak mengizinkan teman-temannya datang ke rumah termasuk SariRara tak punya keberanian menatap wajah teman-temannya yang tengah bahagia menikmati kelulusannya“Untuk apa aku ke temu mereka, mereka pasti menertawai akuMereka hanya pura-pura sedih, padahal mereka sudah bergembira merayakan kelulusan mereka,” ujar Rara.
Menurut Ibunda Rara, pihak sekolah sudah menghubunginya dan memberikan semangat agar Rara tidak terlalu down“Pihak sekolah tidak menyalahkan Rara dengan kegagalan iniMereka justru prihatin dan berharap Rara segera bangkit dan bersiap menghadapi ujian tahap 2,” cerita Mike(cr18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ACEH: Lulus Kurang 50 Persen, Bupati Dikecam
Redaktur : Auri Jaya