JAKARTA - Sebanyak 209 kontestan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2010 dari berbagai wilayah di Indonesia, memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menandatangani Pakta Integritas yang dirancang sebagai salah satu cara mewujudkan Pilkada yang bersihPenandatanganan dilakukan di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta, Selasa (18/5).
Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, menyatakan bahwa dengan penandatanganan Pakta Integritas tersebut Bawaslu berharap proses Pilkada 2010 di berbagai wilayah dapat berjalan dengan bersih
BACA JUGA: Sekgab Digoyang Isu, Golkar Rapatkan Barisan
“Pada Pilkada ini kami menggunakan segala cara untuk melakukan pecegahan,” ujar Hidayat saat ditemui usai penandatanganan Pakta Integritas di JIE Kemayoran, JakartaMenurutnya, terdapat beberapa poin penting yang tercantum dalam Pakta Integritas tersebut
BACA JUGA: SOKSI Siapkan Kader Militan untuk Golkar
Antara lain, calon berjani tidak akan melakukan tindakan pelanggaran pilkada seperti politik uang, penyalahgunaan jabatan dan fasilitas negara, manipulasi daftar pemilih, serta melakukan kampanye hitamHidayat menambahkan, Pakta Integritas tersebut sudah lama dirancang Bawaslu
BACA JUGA: Sebut Ada Upaya Politik Uang, Kubu AM Dikecam
“Itu memang sudah lama kami rancangHanya saja menemukan momentumnya saat ini,” terangnya.Namun menurutnya, tidak semua peserta Pilkada menandatangani Pakta Integritas tersebutHal itu dikarenakan sudah ada beberapa daerah yang telah menyelenggarakan Pilkada
Hidayat mencatat, ada beberapa pelanggaran paling mencolok yag patut diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkada 2010 saat ini“Pelanggaran paling mencolok politik uang, daftar pemilih, persyaratan pencalonan kemudian penyalahgunaan jabatan kewenangan," sebutnya
Bawaslu juga mencatat adanya trend meningkatnya kekerasan"Kekerasan agak meningkat,” katanya seraya menyebutkan tindakan kekerasan yang dialami oleh petugas Panwaslu seperti di Sibolga, Bangli dan juga Rembang(wdi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusli Juga Andalkan Restu Ical
Redaktur : Tim Redaksi