jpnn.com, KEDIRI - Sebanyak 182 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, formasi 2021 menerima surat keputusan (SK) pengangkatan, Selasa (22/3).
Sebanyak 182 CPNS yang telah menerima SK itu terdiri dari 81 golongan III dan 101 golongan II.
BACA JUGA: BKN: Selambat-lambatnya 30 Hari SK PPPK & SK CPNS Harus Terbit
Mereka telah lolos seleksi dan dipastikan sudah memiliki karakter yang tangguh dan mampu di bidangnya masing-masing.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit menjelaskan bahwa ke depan tantangan PNS makin berat.
BACA JUGA: MenPAN-RB Terbitkan SE Penguatan Integritas ASN, Nurul Ghufron: Terus Terang Saya Senang
Menurutnya, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik makin tinggi.
“Saya meminta (PNS) selalu meningkatkan kemampuan agar bisa melayani masyarakat dengan baik," katanya di Kediri, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Menteri Tjahjo Sebut ASN Boleh Bertugas ke Luar Negeri, Ini Syaratnya
Dia berpesan CPNS yang baru menerima SK pengangkatan tersebut harus selalu mengembangkan kemampuannya serta menjaga sikapnya dalam melayani masyarakat. "Kami harapkan bisa memberikan layanan terbaik," tegas Bagus Alit.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengatakan proses pemberkasan untuk formasi CPNS 2021 memang sudah selesai dilakukan di pusat, sehingga mereka bisa menerima SK.
"Jadi, SK ini Maret dan SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) awal bulan depan. Jadi, resminya mereka bulan depan. Yang formasi 2021 ini alhamdulillah selesai pemberkasan dari BKN lalu SK terbit dan bisa kami berikan," kata Un.
Dia menjelaskan formasi CPNS 2021 ni adalah tenaga kesehatan dan guru.
Menurutnya, tenaga kesehatan dibutuhkan karena kebutuhan terlebih lagi karena pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Un mengatakan formasi CPNS 2022, hingga kini masih menunggu dari pemerintah pusat. Menurutnya, belum ada informasi hingga kini.
Namun, dia mengatakan kebutuhan pegawai juga tetap ada terlebih lagi tenaga teknis. Hal itu juga atas usulan dari organisasi perangkat daerah.
"Kami masih menunggu dari pusat, karena belum ada informasi. Kalau melihat usulan dari OPD itu adalah tenaga teknis yang dibutuhkan, karena banyak yang pensiun. Satu tahun itu antara 100 orang-150 orang," kata Un.
Kolida, salah seorang CPNS yang menerima SK mengaku senang karena perjuangannya untuk bisa menjadi PNS lolos. Dia sudah empat kali ikut tes CPNS dan baru kali ini berhasil lolos.
"Alhamdulillah dari perjuangan panjang, seleksi administrasi dan lainnya. Saya sudah menunggu lama. Sebelumnya sudah pernah kerja di empat tahun di puskesmas, daftar tes CPNS empat kali dan yang keempat ini lolos," kata warga Kota Kediri ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy