jpnn.com - KETAPANG - Banyak orang dari Sumatera dan Jawa Tengah yang berlabuh ke Ketapang beberapa waktu lalu. Ternyata, sebagian besar dari mereka, mengaku sebagai mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Mereka terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok dipimpin oleh Wagiran yang berjumlah 278 orang. Sementara satu kelompok lainnya dipimpin Trubus Hermawan dengan jumlah 245 orang pengikut. Mereka datang ke Ketapang, dengan nama Sadar Tani dan Tani Mandiri yang tidak lain adalah kelompok tani.
BACA JUGA: Kisah Suami yang Sangat Cinta Barang Haram, Istri Dipukul dan Dicekik
Terkait organisasi Gafatar dan kedatangan mereka ke Ketapang, diakui memang ada keterkaitan. Mereka yang dulunya anggota Gafatar datang ke Ketapang untuk mengabdi kepada Negara melalui bidang pertanian. "Memang dulu kita anggota Gafatar," kata salah satu anggota dari kelompok Wagiran, M Syofian (38).
Namun, seiring berjalannya waktu pergerakan Gafatar tidak signifikan sesuai dengan yang mereka harapkan. Merekapun memutuskan untuk keluar dari Gafatar.
BACA JUGA: Bom Aktif Peninggalan PD II Gegerkan Abepura, Lihat Besarnya
Kedatangan mereka ke Ketapang, tepatnya di Desa Sukamaju, tidak memiliki misi atau itikad lain selain untuk mengabdi kepada Negara Indonesia yakni, dengan mensukseskan program ketahanan pangan yang dirancang oleh Presiden RI, Jokowi.
"Kita berharap semua pihak mengizinkan kami untuk tetap memberikan kontribusi kepada bangsa, khususnya di Ketapang meskipun kami mantan Anggota Gafatar," jelasnya. (afi/dkk/jpnn)
BACA JUGA: Bom Jakarta Berimbas ke Kalsel, Waralaba Asing Dijaga Ketat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sangar! Pria Ini Tangkap Buaya Tanpa Senjata Tajam
Redaktur : Tim Redaksi