Ratusan Grup #2019GantiPresiden Muncul di WhatsApp

Kamis, 15 Maret 2018 – 06:54 WIB
WhatsApp. Foto: Pixabay

jpnn.com - Sekitar satu pekan lalu, politikus PKS Mardani Ali Sera meluncurkan gerakan 2019 Ganti Presiden. Oleh para pengusungnya, kampanye ini diklaim tumbuh dengan sangat cepat.

Salah seorang deklarator gerakan 2019 Ganti Presiden, Titi Widoretno Warisman atau yang lebih dikenal sebagai Neno Warisman mengaku kaget melihat antusiasnya masyarakat menyambut kampanye tersebut.

BACA JUGA: Bukan Prabowo, Ini Capres Paling Pas untuk Kubu Oposisi

"Sejak saya melihat adanya seruan dari Pak Mardani di medsos, saya pun membikin WhatsApp Group (WAG) dengan nama grup yang sama, yakni #2019GantiPresiden. Dan kagetnya saya, dalam tiga hari saja sudah ada 100 WAG memakai logo yang sama," kata Neno kepada INDOPOS, Rabu (14/3).

Menurut Bunda Neno, awalnya dia hanya membentuk WAG untuk grup majelis talim yang diikutinya.

BACA JUGA: Pilpres 2019: Sekjen Repdem Sebut Cak Imin Orang Baik

"Namun saat saya bentuk, dalam waktu dua jam ternyata grup WA yang saya bikin sudah penuh 200 orang sehingga tidak bisa menambah lagi. Hingga kemudian saya sarankan mereka membikin grup baru," ujar Neno.

Soal admin WAG, ucap Neno, semua atas sepengetahuan dirinya. Sehingga grup tersebut tidak menjadi liar dan dimasuki oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Bisa jadi Cawapres Jokowi Juga Akan Ditunjuk Megawati

"Admin inilah yang nanti bertanggung jawab terhadap identitas anggotanya," ujarnya.

Neno mengaku, anggota yang ada di dalam grup WA itu memiliki satu misi, yakni berkeinginan pemilu mendatang menghasilkan presiden baru. Dia menegaskan, rakyat menginginkan pemimpin yang tidak sekadar janji manis mengumbar senyum.

Meski begitu, anehnya dalam grup tersebut diharamkan berbicara soal calon presiden atau wakil presiden.

"Di grup ini adalah anggotanya lintas partai, lintas profesi. Dan kami melarang tidak boleh membicarakan sosok capres. Meski di grup ini terdiri dari berbagai pendukung capres di pilpres nanti," tuturnya.

Grup ini, kata Neno lagi, akan memberi advokasi jika ada anggota grup yang memang kesulitan untuk ikut serta dalam ikut dalam pemilihan di pemilu 2019.

Jadi atas dasar ini, lanjutnya, dirinya meyakini gerakan ganti presiden ini akan terus bertambah. "Target kami hingga lebih dari satu juta anggota," tutupnya. (dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Belum Kondusif bagi Ahok untuk Jadi Cawapres


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler