Ratusan Guru Honorer di Malang Terharu Dapat Bingkisan THR

Kamis, 21 Mei 2020 – 16:31 WIB
Guru honorer menerima bingkisan THR. Foto: dok. MS Glow

jpnn.com, MALANG - Siti Rahayu, salah seorang guru honorer di Malang, Jawa Timur, nyaris menangis saat menerima bingkisan THR dari tim MS Glow.

Ia merasa bersyukur masih ada yang menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib guru honorer seperti dirinya.

BACA JUGA: PPPK dan Guru Honorer juga Mendapat THR, Alhamdulillah

“Saya tidak menyangka masih ada yang peduli kepada kami di saat pandemi seperti ini, di mana semua orang juga merasakan susah,” ujar Siti Rahayu, dengan mata berkaca-kaca.

“Saya berharap masyarakat juga mendukung langkah pemerintah dalam memerangi covid 19 dengan tetap di rumah saja," imbuhnya.

BACA JUGA: PPNI Desak Rumah Sakit dan Klinik Segera Bayarkan THR Perawat

Selain Siti Rayahu, ada ratusan guru honorer lain yang juga mendapat bingkisan serupa dari MS Glow. Sedikitnya ada 200 orang.

“Salah satu profesi yang diterpa berbagai masalah di tengah wabah virus mematikan ini adalah para pekerja honorer. Bukan hanya berkemungkinan tidak mendapatkan gaji dan THR, mereka juga harus memikirkan keberlangsungan pekerjaan mereka ke depan," ujar Shandy Purnamasari, owner MS Glow, di Malang, Kamis (21/5).

BACA JUGA: MS Glow Gelontorkan Rp 2 Miliar Bantu Atasi COVID-19  

Shandy mengatakan bahwa aksi sosial itu merupakan bentuk kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia menilai nasib guru honorer cukup memprihatinkan.

"Saya sangat terharu melihat perjuangan guru-guru di Indonesia khususnya di Malang. Sekian lama mengajar tapi masih banyak yang berstatus guru honorer, yang penghasilannya mulai dari Rp 350 -500 ribu per bulan. Inilah yang menguggah perasaan saya untuk berbagi kepada mereka," ujar penerima MURI kategori Kolaborasi Karya Seni dari Rumah oleh Figur Nasional Terbanyak.

Untuk memuliakan para guru honorer Shandy Purnamasari menyediakan bus antar jemput yang sangat exselusif.

“Mereka adalah pahlawan tanpa nama yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah untuk mendapatkan bantuan. Jangan sampai guru honorer dilupakan," pungkasnya.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler