jpnn.com - GEDONGTATAAN - Kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan sekitar 531 hektare sawah padi yang berada di 11 kecamatan di Kabupaten Pesawaran gagal panen.
Koordinator Pengendali Organisme Penyakit Tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Pesawaran, Zaelani menyampaikan, data tersebut diperkirakan akan bertambah. Karena, dari beberapa kecamatan pada kabupaten setempat, saat ini baru Kecamatan Tegineneng, Negerikaton, Waykhilau, Kedondong, Way Lima dan Gedongtataan.
BACA JUGA: Kisah Jerat Cinta Sang Tukang Jamu Cantik, Servis Lebih Hot dan Nikmat
"Belum semuanya, soalnya di Kecamatan Way Lima dan Kedondong belum semuanya dan baru mulai panen. Kemungkinan data tersebut akan bertambah, masih menunggu hasil tim kita turun ke lapangan," ucapnya.
Dari sekitar 14 ribu hektare luas sawah di Pesawaran, lanjut Zaelani, gagal panen yang terjadi diperkirakan tidak mencapai 10 persen atau 1400 hektar. Dimana, sawah yang mengalami gagal panen tersebut nantinya akan diganti pemerintah.
BACA JUGA: Hebooohh... Ada yang Ingin Jual Janin Masih Dalam Kandungan di Facebook
"Biasanya nanti untuk sawah yang fuso akan diganti sama pemerintah melalui cadangan benih nasional, karena memang program pusat untuk meningkatkan produktifitas pangan nasional," ujarnya.
Lebih jauh Zaelani menambahkan pendataan yang dilakukan tim POPT bersama UPT Distannak bersama kelompok tani. Di mana, pendataan diperkirakan selesai usai panen nanti.
BACA JUGA: Kepergok Berduaan Tanpa Busana, Perempuan Berhijab Itu Dipolisikan Suami
"Pendataan diperkirakan selesai setelah panen dan saat ini sudah mulai panen. Nanti sawah yang gak bisa panen akan kita data," pungkasnya.
Diketahui luas sawah tadah hujan yang mengalami fuso yakni Kecamatan Tegineneng dan Negerikaton seluas 210 hektare, Way Khilau dan Kedondong mencapai 230 hektare, Waylima seluas 66 hektare, dan Gedongtataan seluas 25 hektare.(ozi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Wisatawan Pangandaran Bakal Tertera di Pohon
Redaktur : Tim Redaksi