jpnn.com - REJANG LEBONG – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, termasuk salah satu pemda yang membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong serius mempersiapkan honorer agar lulus seleksi PPPK 2024.
BACA JUGA: Mendaftar PPPK 2024 Lintas Dinas, Begitu Lulus Balik Lagi, Boleh Enggak?
BKPSDM setempat menyiapkan layanan konsultasi bagi honorer calon pelamar PPPK 2024 di daerah itu.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia BKPSDM Rejang Lebong Denny Rizkiansyah menyebutkan jumlah formasi PPPK 2024 di daerahnya sebanyak 1.500, terdiri atas 850 formasi tenaga teknis, 385 formasi tenaga guru, dan 265 formasi kesehatan.
BACA JUGA: Banyak Honorer Ogah Mendaftar PPPK 2024 di Luar Dinas Asal, Terungkap Alasannya
"Saat ini kami sudah menyiapkan layanan konsultasi yang buka mulai dari Senin hingga Jumat. Layanan konsultasi ini dibuka untuk membantu mereka yang akan mendaftar PPPK," katanya di Rejang Lebong, Senin (7/10).
Dia menjelaskan layanan konsultasi tersebut dibuka bersamaan dengan masa pendaftaran PPPK sejak 1 hingga 20 Oktober.
BACA JUGA: BKN Kasih Contoh Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer Jangan Panik ya
Sejauh ini sudah ada ratusan honorer calon pelamar PPPK yang melakukan konsultasi.
"Sudah ada ratusan calon pelamar yang melakukan konsultasi. Mereka belum melakukan pendaftaran karena takut salah meng-upload persyaratan sehingga nantinya tidak lolos seleksi administrasi," terangnya.
Jumlah pendaftar seleksi PPPK gelombang pertama di Kabupaten Rejang Lebong hingga Senin sebanyak 31 orang.
Jumlah pelamar PPPK 2024 ini dipastikan akan terus bertambah hingga 20 Oktober nanti.
Fera Rosita (35), tenaga honorer dari Puskesmas Watas Marga, Kecamatan Curup Selatan, mengatakan dirinya sudah mempersiapkan berkas pendaftaran.
Namun, belum mendaftar karena takut salah mengunggah berkas persyaratan sehingga harus konsultasi terlebih dahulu dengan BKPSDM Rejang Lebong.
"Tadi saya datang ke sini untuk menanyakan masalah STR karena kami ini memiliki dua STR. Ada yang lama pakai tahun berlaku dan yang baru berlaku seumur hidup, jadi yang mana dipakai," jelasnya.
Fera berharap bisa lulus PPPK karena sudah mengabdi sebagai honorer tenaga kesehatan di puskesmas daerah itu selama delapan tahun.
Pada seleksi PPPK ini, dia mendaftarkan diri bersama dengan lima orang rekan kerjanya. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu