Ratusan Ilmuwan Desak Facebook Beri Sanksi kepada Donald Trump

Senin, 08 Juni 2020 – 03:57 WIB
Ilustrasi Facebook. Foto: REUTERS/Johanna Geron

jpnn.com - Ratusan ilmuwan tergabung di lembaga Chan Zuckerberg Biohub, meminta Facebook menghapus unggahan Presiden Amerika Serikat tentang aksi protes menentang rasisme.

Dalam sebuah surat, dikutip dari laman Cnet, para ilmuwan berpendapat Facebook membiarkan Presiden Trump, "menyebarkan misinformasi dan pernyataan yang menghasut."

BACA JUGA: Facebook Rilis Fitur Transfer Foto ke Google Photo, Simak Caranya

Selain itu, Trump juga dinilai tidak mematahui kebijakan platform tersebut (Facebook) terhadap hal yang memicu kekerasan.

"Kami mendesak Anda mempertimbangkan kebijakan yang lebih ketat tentang misinformasi atau bahasa hasutan yang membahayakan orang atau sekelompok orang, terutama dalam situasi bergulat dengan keadilan ras seperti saat ini," kata mereka.

BACA JUGA: Donald Trump Benar-Benar Dibuat Mati Kutu Oleh Twitter

Chan Zuckerberg Biohub merupakan lembaga nirlaba penelitian medis yang didanai oleh Chan Zuckerberg Initiative, lembaga amal milik CEO Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan.

Chan Zuckerberg Initiative dan Chan Zuckerberg Biohub menyatakan kelembagaan mereka terpisah dari Facebook.

BACA JUGA: Detik-Detik Pensiunan Polisi Ditembak Penjarah, Tersiar Live di Facebook

Protes dari 143 ilmuwan tersebut menambah tekanan kepada Zuckerberg.

Sebelumnya, karyawan Facebook melakukan aksi protes dengan "walk out" dari pekerjaan mereka, karena pimpinan mereka memutuskan tidak menghapus unggahan Trump yang berbunyi "when the looting starts, the shooting start", ketika penjarahan mulai, tembakan mulai. (Cnet/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler