Ratusan Kiai dan Tokoh NU Disuntik Vaksin AstraZeneca, Pak Budi jadi Saksi

Rabu, 24 Maret 2021 – 13:43 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau proses vaksinasi di kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3). Foto: Andy Satria/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 116 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengikuti program vaksinasi Covid-19 dengan vaksin AstraZeneca dosis pertama di kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (23/3).

Vaksinasi ini dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, perwakilan UNICEF Debora Comini dan Kepala Perwakilan WHO Indonesia, N Parienathan.

BACA JUGA: Soal Vaksin AstraZeneca, Seperti Ini Kalimat Wali Kota Tangerang

Empat kiai muda NU Jatim mengawali suntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama.

Mereka adalah KH Jazuli Sholeh Qosim (Sidoarjo), KH Muhammad Muslich (Lumajang), KH Ainul Mubarok (Pacet), dan KH Lukmanul Hakim dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jatim.

BACA JUGA: Polemik AstraZeneca Disebut Mengandung Babi, DPR Minta Pemerintah Cermat Pilih Vaksin

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI dan Kemenkes serta Gubernur Jatim yang telah memprogramkan vaksinasi untuk para kiai dan warga NU Jatim dalam jumlah yang sangat besar. Termasuk kepada WHO dan UNICEF," ujar Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.

Kiai Marzuki menambahkan, setelah vaksinasi para masyayikh, masyarakat seharusnya tidak ragu lagi menjalani suntik vaksin AstraZeneca dan tidak mudah termakan hoaks.

BACA JUGA: Ada Unsur Babi dalam Vaksin AstraZeneca? Ini Penjelasannya

Ia mengatakan, pihaknya dalam menyatakan kehalalan vaksinasi ini tidak sendiri.

"Darul ifta Mesir, Uni Emirat Arab, dan Kuwait juga menyatakan kehalalan vaksin setelah melewati istihalah. Maka, nahdiyin tidak perlu ragu menggunakan vaksin AstraZeneca. Mereka ulama besar dan tidak sembarangan, Indonesia tidak sendirian. Semoga vaksinasi segera masif dan dalam waktu yang enggak lama, syukur-syukur Ramadhan sudah bisa ramai-ramai tarawih. Ramai-ramai tadarus," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 aman bagi para kiai sepuh berusia di atas 70 tahun.

Ia mengaku telah menjalani vaksinasi dosis kedua Sinovac dan tetap sehat hingga detik ini. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran bagi siapa pun untuk menjalankan vaksinasi.

"Ini bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan, keselamatan jiwa. Menjaga keselamatan jiwa itu menurut agama adalah bagian pokok dari tujuan syariat itu diselenggarakan," jelasnya.

Kiai Anwar mengatakan, korban pandemi Covid-19 sekitar lebih dari dua juta di dunia.

Menurut dia, angka tersebut lebih besar daripada korban Perang Dunia I maupun korban Perang Dunia II.

"Sehingga kami mengambil keputusan di Jatim, pertama, bahwa bagi umat Islam, khususnya warga NU, melaksanakan mengikuti vaksinasi ini hukumnya wajib. Karena menjaga keselamatan jiwa itu bagian dari kewajiban," ungkapnya.

Kiai Anwar mengatakan bahwa PWNU Jatim membuat keputusan bahwa vaksin AstraZeneca halal dan suci.

Keputusan tersebut berdasarkan kajian lembaga berkompeten.

"Harapan kami setelah ini, mata rantai penyebaran Covid-19 ini bisa diputus. Sehingga Indonesia akan menuju normalisasi kesehatan, normalisasi ekonomi, normalisasi pendidikan dan sebagainya. Makanya wajib ikut vaksinasi," terangnya. (mus/rek/sb/jay/jpr)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler