Ratusan KK Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Sabtu, 25 Februari 2017 – 01:40 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 136 epala Kekluarga (KK) yang bermukim di RT 5 dan 6 Desa Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong, Kutim terancam kehilangan tempat tinggal.

Sebab, kondisi tanah terus tergerus air Sungai Muara Ancalong.

BACA JUGA: Mau ke Puncak, Hati-Hati Longsor

Bahkan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan,  sudah dua bangunan ambruk akibat kondisi tersebut.

Sementara itu, sebanyak 30 unit lainnya juga ikut terdampak, meskipun kerusakannya tidak parah.

BACA JUGA: Harap Berhati-hati, Ada Longsor di Jalur Puncak Bogor

"Dua bangunan yang sebagian rusak parah itu adalah rumah milik warga bernama Sabran, dan satu lagi sebuah penginapan. Informasi ini kami (BPBD, Red.) dapat, dari Kades Kelinjau Ilir Saipul," jelas Kepala BPBD Kutim Syafruddin Syam, Kamis (23/2).

Dia menerangkan, ambruknya dua bangunan tersebut terjadi pada Rabu 15 Februari 2017 lalu.

BACA JUGA: 11 Kecamatan Terendam, Jalan Antar Provinsi Putus

Saat itu, kondisi air sungai yang meninggi membuat tanah yang berada di bibir sungai labil dan longsor.

Akibatnya, dua bangunan yang posisinya berada sangat dekat dengan bibir sungai pun langsung ikut ambruk.

"Sekarang sebagian warga ada yang pindah mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi ada juga yang tetap memilih tinggal di rumahnya, meskipun kondisinya mengkhawatirkan," ucapnya. (aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati Ya, 25 Desa Rawan Longsor


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Longsor  

Terpopuler