jpnn.com - SAGULUNG - Sebagian besar nara pidana (napi) di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Barelang terlibat narkoba. Dari 949 napi, sebanyak 76 persen atau 722 napi terlibat narkoba.
Kepala Lapas Barelang Farhan Hidyat melalui Kasi Pembinaan dan Pendidikan Luthfi Maulana mengatakan, total secara umum Napi Lapas saat ini sebanyak 949 orang. Dari 949 tersebut, 44 orang napi wanita, 16 orang napi anak-anak. Namun dari sekian banyak warga binaan tersebut, yang paling dominan adalah kasus narkoba. Kasus Narkoba sudah mencapai angka 76 persen di akhir tahun 2013 ini.
BACA JUGA: Rujuk tak Direstui, Menantu Hajar Mertua
Jumlah ini mencerminkan Batam sebagai kota nomor dua dengan peredaran narkoba terbesar setelah Jakarta. "Awal tahun sampai pertengahan tahun masih 72 persen, tapi sampai Desember ini, sudah naik sampai 76 persen," tutur Luthfi.
Napi yang tersandung kasus narkoba itu, ada yang hanya sekadar pemakai, kurir, dan bandar dengan hukuman mulai dari 2- 15 tahun. Beberapa di antaranya bahkan divonis seumur hidup. "Yang seumur hidup itu kurir warga nagera asing," ujar Luthfi.
BACA JUGA: Mertua Abang Dipenggal, Kakak Ipar Ditikami
Sementara sampai saat ini belum ada bos pengedar atau mafia narkoba yang mendiami Lapas Kelas II Barelang. Selain kasus narkoba, jumlah napi terbesar kedua adalah yang terjerat kasus pencurian. "Sementara kasus pencabulan paling banyak dari napi anak-anak," tutur Luthfi. (eja)
BACA JUGA: Sipir Shalat Subuh, Napi Kabur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekali Gugurkan Kandungan, Diupah Rp 50 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi