Ratusan Penjepit Rel KA Hilang

Jumat, 07 Oktober 2011 – 06:04 WIB

JAKARTA - Penjepit rel kereta api atau pen roll banyak yang hilang di jalur satu, Tanjung Priok-Kota , maupun jalur 2 dan 3, Tanjung Priok-KemayoranHanya di jalur 2 saja, pen roll jarang yang hilang

BACA JUGA: Polda: Perbaiki Keamanan Parkir Bandara

Tidak tanggung-tanggung, pen roll yang hilang mencapai ratusan


“Ini karena jalur 2 masih aktif, biasa dilalui kereta barang

BACA JUGA: Waspadai PRT Tanpa Identitas

Kalau jalur 1, 3 dan 4 ini tidak aktif
Jumlah yang hilang cukup banyak

BACA JUGA: DPRD Minta E-KTP Dihentikan

Tapi begitu kami tahu ada yang hilang, kami pasang kembali,” ujar Sobirin, pengawas Jalur Rel Kereta Api, Tanjung Priok-Kota dan Tanjung Priok-Kemayoran, Kamis (6/10)

Sobirin mengaku, penjepit rel itu dicuri orangPasalnya, tidak mungkin penjepit yang terbuat dari besi itu bisa hilang begitu saja“Nariknya saja susah, tentu ini ada yang niat mencuriPadahal kami rutin melakukan pengecekanTetap saja, saat kami lengah ada yang mencuri,” bebernya

Pencurian itu, tentu bisa membahayakan keselamatan penumpangBeruntung jalur kereta itu masih belum aktif“Dalam waktu dekat ini akan diaktifkan lagi, kereta untuk penumpang jurusan Tanjung Priok-Kota dan Tanjung Priok-Kemayoran, makanya kami terus melakukan pemeriksaan dan perbaikan,” terang Sobirin

Selain memeriksa penjepit yang hilang, pihaknya juga memperbaiki bantaran rel kereta api serta mengecek rel kereta api yang terbuat dari bajaApakah ada yang patah atau hilang diambil orang“Sebelum jalur ini dioperasikan, kami harus cek dengan teliti, tidak ada lagi yang kurang,” pungkasnya

Selain melakukan pemeriksaan kondisi rel kereta api, petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), Selasa lalu (4/10) membongkar ratusan bangunan liar yang berdiri di sepanjang rel kereta di Kampung Muara Bahari Jalan Samudera I, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Pembongkaran bangunan yang terbuat dari triplek dan kardus itu dilakukan terkait rencana perusahaan tersebut untuk mengaktifkan kembali jalur KA tahun depanPasalnya, jika tidak dilakukan justru bisa membahayakan warga yang tinggal di gubuk liar tersebut

Bangunan di sepanjang lintasan jalur kereta api sengaja ditertibkan agar tidak menganggu kelancaran keretaSelain dipenuhi bangunan yang terbuat dari kardus maupun triplek, juga terdapat banyak sampahPraktis jalur kereta banyak yang tidak terlihat karena tertutupi sampah maupun bangunanSesuai rencana, jalur itu akan dimanfaatkan pada 2012 mendatangJalur lintasan kereta api Tanjung Priok-Kota mempunyai panjang sekitar 8 km(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Separator Busway Hamburkan Rp 160 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler