jpnn.com, TARAKAN - Sebanyak 120 orang penumpang reguler maskapai Lion Air JT 673, yang menuju ke Balikpapan (Kalimantan Timur) dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, harus rela tidak terangkut pada Jumat (11/8) pagi.
Ratusan penumpang yang tidak terangkut karena ada gangguan (sistem down), Untuk itu Lion harus melakukan proses chechk in secara manual.
BACA JUGA: Sempat Tertahan di Korsel, Jenazah TKI Brebes Besok Dipulangkan
Sejak pada 04.30 WITA, proses check in dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Meskipun petugas bersangkutan telah berkoordinasi ke Kapten pesawat Lion Air JT 673, namun Kapten menolak untuk memberikan kelonggaran waktu dan mengiginkan berangkat tetap sesuai schedule yang telah ditentukan.
BACA JUGA: Dianggap Dewa, Pengurus Tak Akan Robohkan Patung Kwan Sing Tee Koen
Akibatnya, ratusan penumpang terpaksa harus rela tertinggal meskipun ada yang sudah sempat berada di ruang tunggu keberangkatan.
Dari total 206 penumpang yang terdaftar, hanya 86 penumpang yang diberangkatkan menuju Balikpapan (Kaltim), sedangkan sisanya memilih tetap berada di Bandar Udara Juwata atau tepatnya di depan counter Check In pesawat lion.
BACA JUGA: Diserbu Sekjen MK se-Asia, Solo Makin Berjaya
"Mereka meminta kejelasan dari pihak maskapai yang telah mereka anggap merugikan dan memilih tidak akan beranjak sebelum mendapat kepastian mengenai keberangkatan," ujar kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamuraharjo dalam keterangan persnya, Jumat (11/8).
"Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kekerasan fisik, pihak Bandara Juwata Tarakan juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI AU, dan Polri untuk mengawal kejadian ini," imbuh Hemi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Puntung Rokok, 18 Hektar Hutan Jati Terbakar
Redaktur & Reporter : Yessy