Ratusan Penyelenggara Pemilu Gelar Aksi Damai di Kota Pekanbaru

Selasa, 05 Maret 2024 – 06:59 WIB
Aksi damai yang diadakan para penyelanggara pemilu di Kota Pekanbaru, Riau. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, PEKANBARU - Ratusan penyelenggara pemilu seperti PPK, PPS dan KPPS melaksanakan aksi damai di Tugu Perjuangan Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (04/3).

Aksi yang mewakili unsur penyelenggara pemilu yang ada di wilayah Riau tersebut bertujuan guna menyampaikan keprihatinan atas tuduhan yang menyudutkan para penyelanggara pemilu yang berlaku curang.

BACA JUGA: Partisipasi Pemilih di Palangka Raya pada Pemilu 2024 Lebih Dari 80 Persen

Ibnu, selalu korlap aksi dalam orasinya mengatakan dirinya beserta kawan-kawan sangat miris dan kecewa terhadap tuduhan-tudahan yang sering menyudutkan adanya kecurangan Pemilu 2024.

Dia berharap kepada sejumlah pihak untuk tidak lagi menuduh atau menuding PPK dan KPPS sebagai pelaku kecurangan pada Pemilu 2024, karena unsur penyelenggara telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai aturang yang berlaku.

BACA JUGA: Pj Bupati Garut Berharap Masyarakat Terima Hasil Pemilu

"Kami penyelenggara pemilu sudah bekerja siang malam tanpa kenal lelah, bahkan ada juga 8 orang rekan kami anggota unsur penyelenggara pemilu di Riau meninggal dunia dan jatuh sakit," kata Ibnu dalam orasinya.

Atas rasa ketidakadilan yang diterima, maka mereka menyampaikan lima poin pernyataan sikap, yaitu :

BACA JUGA: KPU Ingatkan Peserta Pemilu soal Laporan Dana Kampanye, Ada Ancaman Pidana

1. Pemilu 2024 sudah sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang transparan.

2. Kami anggota KPPS, PPS dan PPK dengan tegas menolak tuduhan sebagai pelaku kecurangan dan manipulasi data serta penggelembungan suara pada pemilu tahun 2024.

3. Tolong hargai kami yang telah bekerja siang dan malam, beberapa temannkami diluarsana sudah banyak yang meregang nyawa, dirumah sakit demi mengawal pesta demokrasi ini.

4. Jangan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok, kami dituding sebagai pelaku kecurangan. Kami dianggap sebagai kambing hitam padahal kami rela tidak pulang, lupa makan, mengorbankan waktu, tenaga, fikiran juga meninggalkan keluarga kami.

5. Beban dan tanggung jawab kami sudah besar dalam pelaksanaan pesta demokrasi, tolong hilangkan asumsi liar yang merugikan moril kami.

Setelah melaksanakan aksi damai, sekitar pukul 10.00, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan peserta aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib dengan pengamanan dari petugas kepolisian. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekapitulasi Suara Pemilu di Papua Baru Mencapai 30 Persen


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler