Ratusan Personel Dikerahkan Untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

Sabtu, 16 November 2019 – 23:39 WIB
Hutan di Gunung Lawu sisi timur terbakar sejak Jumat siang dan belum diketahui penyebabnya. Foto : Antara /Siswowidodo/zk

jpnn.com, MAGETAN - Sebanyak 445 personel gabungan dilibatkan untuk memadamkan kebakaran hutan yang masih terjadi di lereng Gunung Lawu masuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Ferry Yoga Saputra mengatakan petugas gabungan tersebut berasal dari berbagai instansi.

BACA JUGA: Hutan di Lereng Gunung Lawu Terbakar, Dilarang Lewat Jalur Pendakian

Di antaranya Perhutani KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, TNI, Polri, pemadam kebakaran, relawan, dan masyarakat sekitar.

"Hingga kini api belum padam. Angin yang cukup kencang dan lokasi kebakaran yang berada di jurang terjal menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Apalagi, pemadaman hanya dilakukan secara manual," ujar Ferry Yoga pada Sabtu.

BACA JUGA: Kebakaran Terdahsyat Landa California, Status Darurat

Menurut dia, ratusan personel tersebut dibagi menjadi empat regu yang disebar di beberapa titik kebakaran. Pemadaman api dilakukan sejak pagi hingga sore hari.

"Sementara untuk malam hari kegiatan pemadaman dihentikan karena gelap. Namun demikian, petugas tetap melakukan pemantauan," kata dia.

Seperti diketahui, hutan yang ada di lereng Gunung Lawu sisi wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur terbakar dan hingga Sabtu malam ini belum bisa dipadamkan.

Data BKPH Lawu Selatan mencatat kebakaran terpantau sejak hari Jumat (15/11) siang. Awalnya yang terbakar merupakan bagian bawah hutan pinus di petak 57 RPH Bedagung masuk wilayah Kecamatan Panekan, Magetan.

Angin yang kencang, membuat api meluas hingga memasuki wilayah tiga desa, yakni Desa Bedagung, Sukowidi, dan Ngiliran di Kecamatan Panekan.

Meski api belum bisa dipadamkan, petugas memastikan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tersebut tergolong jauh dari permukiman warga. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler