jpnn.com, MADIUN - Tes seleksi kompetensi bidang calon pegawai negeri sipil (SKB CPNS) tahun 2021 di Kota Madiun, Jawa Timur, pada 25 November 2021 akan diikuti sebanyak 315 peserta.
"Secara keseluruhan ada 315 peserta yang ikut SKB,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun Haris Rahmanudin di Madiun, Selasa (23/11).
BACA JUGA: Bapak, Ibu, Anak, dan Tetangga Kompak Mencopet di WSBK Mandalika
Haris menuturkan dari 315 itu, 288 peserta dijadwalkan mengikuti seleksi di Wisma Haji Kota Madiun.
“Sebanyak 27 lainnya mengikuti seleksi di luar Kota Madiun," ujar Haris.
BACA JUGA: 1 Bandar Narkoba yang Menabrak dan Melindas Iptu JM DiringkusÂ
Menurut dia, ratusan peserta yang menjalani SKB adalah mereka yang dinilai lolos passing grade pada tes seleksi kompetensi dasar (SKD).
Dia menuturkan SKB berlangsung satu hari, yang terbagi tiga sesi.
BACA JUGA: SKB CPNS Kemenkumham, Peserta Wajib Patuhi Ini agar Nilainya Tidak Nol
Per sesi diikuti 105 peserta.
Sama seperti saat SKD, SKB juga dilaksanakan menggunakan sistem computer assissted test (CAT).
"Sistemnya CAT juga, sama seperti saat SKD lalu,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Prinsipnya kami siap, tinggal pemasangan kabel, laptop, dan jaringannya saja," ujarnya.
Adapun materi soal seleksi yang diujikan berkaitan dengan kompetensi bidang dari masing-masing formasi yang dilamar.
Setiap peserta diberi alokasi waktu 90 menit untuk mengerjakan soal SKB.
Untuk SKB ini, bobot penilaiannya 60 persen sedangkan SKD 40 persen.
Untuk menentukan lolos tidaknya peserta, nilai tersebut nantinya akan diakumulasikan.
Dia menambahkan, karena digelar pada masa pandemi, SKB dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti saat SKD lalu.
Termasuk keharusan peserta sudah divaksin dan menjalani tes antigen atau usap.
Panitia seleksi daerah juga menyediakan ruangan khusus apabila ada peserta yang suhunya lebih dari 37,5 derajat celsius.
Termasuk apabila kemungkinan ada peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen.
Adapun para peserta SKB itu nantinya memperebutkan 114 formasi CPNS/CASN di Kota Madiun, terdiri atas tenaga kesehatan 62 dan tenaga teknis 52.
Sementara, secara keseluruhan Pemkot Madiun membuka sebanyak 300 formasi CASN pada 2021 untuk memenuhi kekurangan pegawai yang ada di lingkungan kerjanya.
Adapun 300 formasi tersebut tidak hanya untuk formasi ASN namun, juga formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru atau tenaga pendidik.
Perincian dari 300 formasi tersebut adalah ASN sebanyak 114, terdiri tenaga kesehatan 62 dan tenaga teknis 52.
Kemudian, formasi PPPK sebanyak 186, terdiri tenaga pendidik 162, tenaga kesehatan 12, dan tenaga teknis 12. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy