Ratusan Pesilat Siap Amankan Natal

Senin, 16 Desember 2013 – 22:20 WIB

jpnn.com - MADIUN - Pengamanan puluhan gereja saat peringatan Natal 2013 di Kota Madiun dipastikan lebih kuat dibanding tahun lalu. Sebab, polisi bakal mendapat tambahan kekuatan ratusan pesilat dari sejumlah perguruan dan organisasi pencak silat yang berpusat di Kota/Kabupaten Madiun. 

"Kami siap membantu pengamanan," KRAT Tarmadji Boedi Harsono, ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun Senin, (16/12).

BACA JUGA: Bupati tak Berwenang Wajibkan PNS Shalat Jamaah

Tarmadji mengatakan, pihaknya sejak kemarin Minggu (15/12) kembali menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pengurus perguruan dan organisasi pencak silat. Di antaranya, PSHT, PSHW Tunas Muda, IKS P.I Kera Sakti, Betako Merpati Putih, SH Tuhu Tekad, Ki Ageng Pandan Alas, IKS Pro Patria, PS Cempaka Putih, Persinas Asad, dan Persaudaraan Rasa Tunggal. "Kami membahas kesiapan jumlah pesilat yang diperbantukan dalam pengamanan natal. Pengaturannya nanti kami serahkan ke polisi," kata Ketum PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) itu. 

Pihaknya juga tidak keberatan jika pesilat kembali dilibatkan dalam pengamanan perayaan tahun bari 2014. Kata Tarmadji, fungsi utama paguyuban adalah mengamankan lingkungan masing-masing dari gangguan keamanan. 

BACA JUGA: Dirjen Otda Minta Bupati Cabut Aturan PNS Wajib Shalat Jamaah

Terpisah, Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo memberi sinyal bahwa pihaknya melibatkan perwakilan pesilat dari Paguyuban Pencak Silat Madiun dan Banser dalam pengamanan natal dan tahun baru.

Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu mengaku pihaknya sudah menerjunkan 30 perwiranya, mulai kasat, kasubag, kapolsek hingga kanit untuk memberi imbauan ke sejumlah pengurus gereja yang ada di wilayah hukumnya. 

BACA JUGA: Nekat Mengemis Bakal Didenda Rp 50 Juta

Ada sejumlah 44 gereja di Kota Madiun ditambah Kecamatan Jiwan dan Kecamatan Sawahan yang harus diamankan. "Agendanya hari ini menyampaikan pesan kamtibmas agar suasana perayaan natal dan tahun baru berlangsung kondusif," ujar Anom.

Kata Anom, pihaknya berharap pihak gereja ikut mengantisipasi pengunjung yang membawa tas mencurigakan. Gereja juga diimbau agar melibatkan warga dalam mengatur parkir selama kegiatan memperingati natal. "Kami akan tempatkan anggota kepolisian, pesilat dan Banser di semua gereja," kata Anom. (ota/hw/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Tuntut Kalapas Palopo Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler