Ratusan Polisi Antar Pemakaman Bripka Hendra Saut, Brimob yang Gugur di Papua

Minggu, 22 Desember 2019 – 17:18 WIB
Ratusan personel Polda Riau antar pemakaman Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani, anggota Brimob Polda Riau yang gugur di Papua. Jenazah dimakamkan di taman makam pahlawan Pekanbaru. Foto: HO Humas Polda Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Ratusan personel Polda Riau mengantarkan pemakaman Brigadir Kepala atau Bripka (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani, anggota Brigade Mobil yang gugur saat bertugas di Papua.

Iring-iringan bersama Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta para perwira tinggi polisi, menengah hingga Bintara dimulai dari Markas Polda Riau ke taman makam pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Jalan Jenderal Soedirman, Kota Pekanbaru, Minggu pagi.

BACA JUGA: Kapolda Jambi Perintahkan Jajarannya Buru Bripka Eko Sudarsono

"Kami dengan seluruh personel mengantar teman, pahlawan kami, Brigadir Kepala Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani yang hari ini dimakamkan," kata Kapolda Riau.

Hendra merupakan personel Brigade Mobil Polda Riau yang gugur saat melaksanakan pengamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, 18 Desember 2019 lalu.

BACA JUGA: Brigpol Hendra Saut Gugur di Papua, Sang Ibu Ungkap Permintaan Terakhir Almarhum

Hendra, tergabung dalam Operasi Aman Nusa I di Bumi Cenderawasih, Papua sejak Agustus 2019 lalu.

Pemakaman Hendra yang diselimuti suasana haru tersebut dilaksanakan secara militer di TMP Pekanbaru. Hendra sempat disemayamkan selama dua malam di rumah orangtuanya di Jalan Fajar, Labuh Baru, Kota Pekanbaru setelah sebelumnya tiba di Pekanbaru pada Jumat lalu.

BACA JUGA: Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan bahwa Brigadir Kepala Anumerta Hendra telah membuktikan diri menjalankan tugas negara sebagai sebuah kehormatan.

“Kami semua menjadi saksi Brigadir Polisi Kepala Anumerta telah membuktikan dirinya menjalankan kehormatan, secara moral, dan berintegritas. Kami mengetahui dedikasi, loyalitas, dan keteguhan almarhum terhadap tugas sebagai anggota Brimob," ujar Kapolda dalam amanatnya.

Masih dalam amanatnya, Kapolda pun meminta kepada seluruh personel Brigade Mobil Polda Riau untuk terus menegakkan kepala. Gugurnya Bripka Anumerta Hendra, katanya, bukan berarti telah berakhir semuanya.

"Jangan mundur, jangan berhenti, dan tetap gerak," ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini Kapolda mengatakan terdapat sekitar 300 personel Brigade Mobil Polda Riau yang masih melaksanakan tugas di Papua. Kapolda mengatakan sesuai rencana mereka akan kembali ke Bumi Lancang Kuning Riau dalam dua gelombang, tanggal 28 dan 30 Desember 2019 mendatang.

"Ada 300 personel kami di Papua akan kembali tanggal 28 dan 30 besok, dalam dua gelombang dalam rangka selesai operasi Aman Nusa I," tuturnya.

Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu. Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Hendra kemudian mendapat penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Bripka Anumerta.

Kepergian korban yang meninggalkan seorang istri menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.

Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu, 19, dan Nikolaus Ribo Situr, 31.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler