Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom

Jumat, 15 November 2024 – 12:46 WIB
Suasana kampus Unpar pasca ancaman teror bom pada Kamis (14/11) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Sekitar 100 personel kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi ancaman teror bom di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan bahwa hal itu dilakukan supaya wisuda yang hendak dilaksanakan Unpar berjalan aman dan nyaman.

BACA JUGA: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap

“Ini hasil koordinasi antara kami kepolisian dengan pihak rektorat. Benar, jadi kita melakukan sterilisasi tidak hanya kita lakukan pemeriksaan di seluruh area kampus yang ada, sampai ke ruangan-ruangan juga," kata Jules ditemui di Mapolda Jabar, Jumat (15/12).

Sebelumnya, kepolisian dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung telah mendapatkan informasi mengenai ancaman bom di Unpar.

BACA JUGA: Kapolri Sebut 24 Orang Diamankan Terkait Teror Bom di Polsek Astanaayar

Ancaman bom itu dilakukan dengan tujuan kampus tidak melaksanakan wisuda pada 15-16 November 2024.

Kepolisian melakukan pengetatan pemeriksaan bagi siapa pun yang hendak masuk ke area kampus, baik itu pegawai, mahasiswa, hingga keluarga mahasiswa yang akan ikut dalam wisuda.

BACA JUGA: 5 Khasiat Bawang Bombai, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Mereka nantinya bakal diberikan tanda pengenal khusus.

Bagi yang tidak mendapat pengenal khusus, tak akan diperbolehkan masuk ke area kampus.

"Saat ini, mulai pagi hari ini tetap dilakukan pengamanan oleh kami dari kepolisian. Ada kurang lebih ratusan personel yang kami libatkan untuk pengamanan pelaksanaan wisuda," ungkap Jules.

Perwira menengah Polri itu memastikan aparat telah melakukan penyelidikan untuk mencoba menggali berbagai informasi, termasuk soal siapa yang kali pertama menyebarkan informasi surat ancaman bom.

Polisi akan berupaya secepatnya mengungkap pelaku yang menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat, khususnya di lingkungan Unpar.

"Itu akan kami dalami. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, secepatnya kami bisa mengungkap siapa pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran dengan menyebarkan teror dan berita-berita yang tidak benar," kata Jules.

Sementara itu, pihak Unpar tidak menampik bahwa kampus menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di sana.

Dalam rangka mengantisipasi hal itu, Unpar telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus, terutama kegiatan akademik dan nonakademik 15-16 November 2024.

"Yang secara khusus untuk pelaksanaan wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut," kata Humas Unpar Ira Verantika melalui siaran pers.

Unpar saat ini masih dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman. "Kami mengimbau warga Unpar agar saling mendukung dan tetap tenang," ungkapnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler