jpnn.com, KENDARI - Kerusuhan terjadi di Desa Lasalimu Pantai, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (22/11) sekitar pukul 19.30 WITA.
Sebanyak dua unit rumah warga, tiga kendaraan roda dua dan empat dibakar dan dirusak massa saat kerusuhan tersebut.
BACA JUGA: Buton Membara, Massa Mengamuk Membakar Rumah dan Kendaraan
Ratusan polisi masih bersiaga di lokasi pembakaran rumah dan beberapa kendaraan tersebut.
Kapolres Buton Ajun Komisaris Besar Polisi Gunarko mengatakan ratusan personel disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi jika terjadi kerusuhan susulan.
BACA JUGA: Kabar Terkini soal Kasus Ruslan Buton
"Polisi masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi (kerusuhan susulan). Saat ini, polisi yang melakukan penjagaan di TKP sekitar 180 personel," kata AKBP Gunarko melalui selulernya, Selasa (23/11).
Sebelumnya, kerusuhan di Desa Lasalimu Pantai, terjadi pada Senin (22/11) sekitar pukul 19.30 WITA.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Anggota Polres Aceh Barat yang Ditusuk saat Menyergap Penembak Pos Polisi
Informasi yang dihimpun, kerusuhan itu diduga dipicu putusan sengketa lahan di Pengadilan Negeri Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sultra.
"Awalnya yang dari perdata itu, kemudian dari massa yang tergugat kalah ini tidak terima dan melakukan aksi anarkis," jelasnya.
Gunarko menjelaskan dampak dari kerusuhan adalah dua unit rumah warga dan tiga unit kendaraan roda dua serta roda empat dibakar dan dirusak massa.
Meski begitu, Gunarko menyampaikan bahwa saat ini kondisi di lokasi kejadian telah kondusif dan tak ada lagi kelompok massa yang berkumpul di sana.
“Alhamdulillah situasi sudah terkendali, sudah tidak ada lagi kumpul-kumpul massa," kata dia. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy