jpnn.com - BANJARBARU - Sebanyak 400 prajurit TNI dari Yonif 623/Bhakti Wira Utama, Kodam 101/Antasari, Kodam VI/Mulawarman, dikirim untuk memperkuat pengaman Papua Barat. Para prajurit TNI itu akan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini di Kodam XVIII/Kasuari.
Pelepasan pasukan itu dilakukan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bersama Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito, dan Danyonif 623/BWU Letkol Inf Dimas Yamma Putra di Banjarbaru, Minggu (27/3).
BACA JUGA: Kapal Pengangkut BBM Terbakar, TNI AL Kirim Tim SAR dan Kesehatan
"Selamat bertugas bagi prajurit terbaik Yonif 623. Negara sudah memanggil untuk pengabdian mulia di tanah Papua," kata Sahbirin Noor.
Dia berharap kehadiran prajurit dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi keamanan, tetapi juga membina masyarakat Papua agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme tinggi.
BACA JUGA: Prajurit TNI Tangkap 2 PMI Ilegal di âJalan Tikusâ Perbatasan Indonesia-Malaysia
Gubernur Sahbirin Noor juga berpesan kepada prajurit agar senantiasa waspada mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan.
"Kuncinya laksanakan tugas secara profesional dan hindari pelanggaran sekecil apa pun serta teruslah berdoa dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
BACA JUGA: OTK Tembak TNI-Polri, Kapolres Puncak Jaya Imbau Umat Islam Salat Tarawih di Rumah
Orang nomor satu di Kalimantan Selatan itu pun mendoakan 400 prajurit Yonif 623 yang berangkat nantinya dapat kembali utuh 400 orang dalam kondisi sehat tanpa kurang satu apa pun.
Sementara Brigjen TNI Rudi Puruwito didampingi Danyonif 623/BWU Letkol Inf Dimas Yamma Putra menjelaskan prajurit bertugas selama satu tahun dengan wilayah mencakup Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Tambrauw di Papua Barat.
Tugas pokoknya ialah pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos) TNI kreatif guna mendukung pengamanan untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dukungan penyediaan pelayanan dasar dan pendidikan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi