Ratusan Ribu Fan Inggris Meminta Laga Final EURO 2020 Diulang, Tidak Adil Katanya

Rabu, 14 Juli 2021 – 19:37 WIB
Fan Timnas Inggris saat menyaksikan tim kesayangannya bertanding. Foto: (BBC)

jpnn.com, LONDON - Terdapat 100 ribu tanda tangan dalam petisi yang meminta laga final Euro 2020 antara Italia melawan Inggris diulang. Kebanyakan dari mereka menganggap pertandingan itu berlangsung tidak adil.

Salah satu penyebabnya adalah terdapat kontroversi saat Giorgio Chiellini menarik kaus Bukayo Saka. Sharon Guilmen kemudian membuat petisi itu di situs Change.org di mana dirinya menyoroti tindakan tersebut.

BACA JUGA: Bakat Gelandang Inggris Kalvin Phillips Seakan Disia-siakan Leeds United, Kok Bisa?

Dalam kejadian itu, Chiellini hanya mendapat kartu kuning. Guilmen menilai hukuman tersebut tidak adil karena semestinya bek Juventus itu langsung diberikan kartu merah.

Selain itu, kemurkaan fan Inggris terhadap aksi Jorginho menginjak lutut Jack Grealish di babak tambahan waktu juga dipersoalkan. Menurut Guilmen, Jorginho sebenarnya layak mendapat kartu merah.

BACA JUGA: Federasi Sepakbola Inggris Terancam Sanksi Imbas Kerusuhan di Final EURO 2020

"Italia masih diizinkan untuk menang? Sudah tentu bias, Italia seharusnya diberi kartu merah untuk permainan mereka dan pertandingan ulang harus dilakukan dengan wasit yang tidak bias. Ini tidak adil sama sekali," ungkap Guilmen.

Sejak dibuat dua hari lalu, petisi ini sudah mendapat lebih dari 100 ribu tanda tangan. Bahkan dalam 16 jam terakhir bertambah lebih dari 50 ribu tanda tangan.

Pada final tersebut, Inggris memang harus kalah 2-3 dari Italia lewat adu penalti usai di waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1.

Pada babak penalti, tiga penendang Inggris, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugasnya dengan baik yang membuat Inggris kalah melawan Italia.(sportbible/mcr16/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler