jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berusaha untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.
Pada momen Hari Kesehatan ke-56, Kamis (12/11), ratusan tenaga kesehatan kompak melakukan tepuk tangan sebagai simbol untuk merontokan Covid-19.
BACA JUGA: Di Dalam Kontrakan, Gadis Cantik Ini Melakukan Hal yang tak Patut Ditiru
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dan Komandan Lapangan Letkol Laut Muhammad Arifin.
Para tenaga kesehatan itu melakukan tepuk tangan serentak selama 56 detik tepat pada pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Kolonel Marinir Aris: Pasien Covid-19 di Tower 6-7 Wisma Atlet Bertambah
Angka 56 detik mengacu peringatan Hari Kesehatan ke-56 yang bertemakan “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”.
Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan orasi di hadapan tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Siti Aisyah Rutin ke Tempat Hiburan Malam, Ternyata Demi Ini, Hmm
Dengan lantang, dia menyerukan para tenaga kesehatan untuk terus bersemangat dan berjuang tanpa lelah merawat pasien Covid-19 sejak RSDC Wism Atlet berdiri pada 23 Maret 2020.
“Mari kita ucapkan bersama, satukan tekad menuju Indonesia sehat,” ujar Mayjen Tugas diikuti para tenaga kesehatan.
Sebelumnya pada pukul 08.00 WIB Kementerian Kesehatan sudah terlebih dahulu menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan dengan tema yang sama.
“Dengan tema besar itu, mari satukan tekad untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien Covid di Wisma Atlet,” seru Mayjen Tugas.
Pria yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI mengucapkan rasa terima kasih pada para tenaga kesehatan yang telah berjuang tanpa lelah dan tanpa pamrih demi kemanusiaan.
“Semangat kepahlawan sudah ditunjukkan oleh kalian semuanya. Bersatu padu untuk membuat layanan yang luar biasa di RSDC Wisma Atlet ini. Tepuk tangan untuk kita semua,” kata dia.
Acara peringatan Hari Kesehatan ke-56 ditutup dengan pernyataan dari Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin.
Secara khusus M Arifin mendoakan para tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan melawan Covid-19 di berbagai rumah sakit.
“Mari kita panjatkan doa, mudah-mudahan tenaga kesehatan yang mendahului kita dalam era pandemi Covid-19 diterima segala amal baiknya,” kata M Arifin.
Ratusan tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia dilaporkan wafat dalam perjuangan melawan Covid-19.
RSDC Wisma Atlet sejauh ini memperoleh catatan gemilang karena zero kematian tenaga medis meski telah merawat lebih dari 20 ribu tenaga kesehatan.
“Mari kita berdoa semoga diberi kekuatan, bimbingan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga bisa merawat pasien dengan layanan terbaik,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan